GELORA.CO - Titiek Soeharto, anak presiden Soeharto memiliki pengalaman ketika dirinya menjadi anak presiden namun tidak diketahui oleh ajudan di Istana Cipanas.
Cerita ini disampaikan teman-teman Titiek ketika menghadiri Rosi di Kompas TV, Kamis (2/8/2018).
Teman Titiek mengatakan jika Titiek pernah diusir ajudan istana Cipanas ketika mau masuk bersama teman-temannya.
"Kita lagi nginep di salah satu vila temen trus Titiek pengen ke istana Cipanas, ngajak kita, Titiek pengen ngelihatin kalungnya dia yang ada gambar bapak dan ibunya, tapi kan di Istana itu ada peraturan yang jalannya gak boleh dilewati," ujar teman Titiek.
"Nah waktu itu Titiek dipanggil sama salah satu ajudan di situ, ajudannya manggil nggak sopan. Dia gak tau yang dimarah-marahin itu anak presiden Soeharto," lanjut teman Titiek sambil tertawa memperagarakan gaya ajudannya kala itu.
Rosi pun menanyakan nasib ajudannya setelah memarahi Titiek.
"Ya waktu itu dia dapat hukuman fisik aja sih," tambah teman Titiek.
Titiek mengaku dirinya tidak mau langsung menjawab jika dirinya anak presiden pada ajudan yang mengusirnya.
"Ya nanti saya jadi mentang-mentang (anak presiden)," jawab Titiek.
Selain itu, teman Titiek juga menceritakan pengalaman mereka ketika lari dari Waltri (sebutan untuk pengawal putri presiden) dengan berjalan melewati perkampungan.
"Titiek si kalau jaman sekolah sama aja kayak kita, maksudnya kayak waktu naik getek itu kita lewat kampung-kampung," ujar teman Titiek yang lain.
Sebelumnya, Titiek pun juga bercerita pengalamannya kabur dari Waltri dengan menggunakan getek atau rangkaian bambu yang dirakit menyerupai perahu.
Hal ini bermula saat Rosi, pembawa acara menampilkan foto getek untuk kembali mengenang cerita dari Titiek.
Titiek pun mengatakan jika getek adalah transportasi favoritnya agar lolos dari Waltri.
"Benarkah seorang Titiek Soeharto menghindari Waltri, lari kabur dari pengawalan dan naik getek di kali Kuningan?" tanya Rosi pada Titiek.
Titiek pun mengiyakan pertanyaan Rosi sambil tersenyum sipu.
"Kalau dulu pulang sekolah suka nyebrang, dulu jembatan Kuningan baru mau dibangun belum jadi, terus pulang sekolah lewat situ, biar kecelik gitu," tambah Titiek.[tribun]