Soal Pidato 'Berantem', Jokowi: Jangan Dibaca Hanya Sepotong Saja

Soal Pidato 'Berantem', Jokowi: Jangan Dibaca Hanya Sepotong Saja

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo mengimbau kepada semua pihak agar memahami pidatonya secara utuh, tanpa dipotong-potong.

‎Jokowi menjelaskan, pidato yang disampaikan kepada relawan saat itu, bahwa aset terbesar Indonesia yaitu persatuan dan kerukunan, sehingga jangan sampai membangun kebencian, saling mencela, saling menjelekan.

"Saya sampaikan itu, coba dirunut dari atas, jangan diambil sepotong-sepotong saja," ucap Jokowi di Jakarta, Senin (6/8/2018).

Jokowi menilai, jika pidatonya dimaknai secara sepotong, maka pihak lain akan mudah mengomentarinya dengan salah.

"Nanti yang enak yang mengomentari kalau seperti itu, dilihat semuanya secara keseluruhan, konteksnya akan kelihatan," papar Jokowi.

Sebelumnya, dalam pidatonya kepada relawan akhir pekan kemarin, Jokowi meminta untuk tidak menyerang kubu lawan di pemilihan presiden 2019 dengan ujaran kebencian dan fitnah.

Meskipun demikian Jokowi meminta kepada relawan harus berani menghadapi serangan politik yang datang kepadanya.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi dalam pidatonya. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita