GELORA.CO - Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno tidak bersedia memberikan sambutan di hadapan jemaah salat Idul Adha, di Monumen Perjuangan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (22/8).
Sebagai undangan, Sandi memang diminta panitia untuk memberikan sambutan sebelum salat dimulai. Namun, dia menolak dengan kode melambaikan tangan tanda tidak bersedia.
Usai salat, Sandi beralasan tidak bersedia memberikan sambutan karena tidak ingin mencampuradukkan kegiatan ibadah dengan kegiatan politik.
"Saya pikir ini kita jangan campuradukkan kegiatan ibadah ini dengan kegiatan yang bisa disinggung sebagai berbau politik," katanya di lokasi.
Sebab, menurut dia, masyarakat datang untuk beribadah dengan bertahmid, bertasbih dan bertahlil. Bukan untuk mendengarkan pidato atau orasi politik. Apalagi, pilihan politik dari 15 ribuan jemaah yang hadir belum tentu sama.
"Mereka ingin melaksanakan ibadah, bukan mendengarkan saya pidato. Walaupun diberikan mandat, saya bilang itu lebih baik digunakan kita untuk membaca tahlil tahmid, tasbih, mengagungkan nama Allah, maha besarkan nama Allah dan kita maknai kurban sebagai tentunya ajang persatuan kita," demikian Sandi. [rmol]