Poros Ketiga Diprediksi Muncul di H-1 Pendaftaran

Poros Ketiga Diprediksi Muncul di H-1 Pendaftaran

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, peluang terbentuknya poros ketiga di luar poros petahana Jokowi dan poros oposisi Prabowo Subianto masih mungkin terbentuk.

Hal ini, dipicu oleh lambatnya Jokowi maupun Prabowo memutuskan sosok Cawapres masing-masing untuk Pilpres 2019.

"Sebelum ada pengumuman Prabowo dan Jokowi umumkan Cawapres, ya ada kemungkinan poros ketiga. Politik itu adalah sebuah seni, jadi masih akan ada perubahan-perubahan, kita lihat saja nanti," kata Saleh saat dihubungi wartawan, Jakarta, Minggu (5/8/2018).

Dia menjelaskan, skenario poros ketiga dimungkinkan karena Parpol di koalisi petahana seperti menuai jalan buntu, mengingat masing-masing Ketum Parpol masih terus menunggu siapa sebenarnya Cawapres yang bakal digandeng Jokowi. Demikian juga Ketum Parpol di poros Prabowo.

"Kubu Pak Jokowi belum pasti, Pak Prabowo juga, belum tahu siapa yang akan dipilih jadi Cawapres," ujar Saleh.

Dia pun memprediksi, poros ketiga akan muncul seketika saat Jokowi mengumumkan siapa Cawapres pendampingnya sebelum hari terakhir pendaftaran ke KPU pada tanggal 10 Agustus 2018. 

Apalagi, kata dia, jika Cawapres yang dipilih sebagai pendamping Jokowi tak sesuai dengan harapan, maka parpol koalisi pemerintah sangat rentan untuk pecah.

Oleh karena itu, dia pun berharap, agar Jokowi maupun Prabowo tak 'mengunci' Parpol dengan cara mengumumkan Cawapres masing-masing di hari terakhir pendaftaran, yakni pada 10 Agustus.

"Saya yakin kalau sudah diumumkan apakah koalisinya tetap sama atau ada Parpol yang keluar dari koalisi, maka disitulah bisa membuka poros ketiga," katanya.

Soleh memandang, setidaknya ada dua Parpol yang berpotensi membelot dari poros Jokowi. Yaitu, Golkar dan PKB. 

Keduanya, menurut Saleh, masih dimungkinkan kekeuh menyodorkan jagoannya masing-masing untuk ikut bertarung di Pilpres 2019. Mereka tidak mau hanya menjadi penonton.

"Kalau mereka tetap ingin jatah Cawapres, kemungkinan poros ketiga muncul cukup besar," katanya. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita