GELORA.CO - Jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memilih Ustad Abdul Somad sebagai cawapresnya, maka petahana Joko Widodo (Jokowi) dianggap layak memilih pemimpin muda Muslim yang memiliki basis sosial dan politik yang kuat seperti Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik, Dimas Oky Nugroho. Ia berbicara pada Diskusi Publik dengan tema, ‘Siapakah Capres dan Cawapres Ideal Versi Generasi Milenial?’ yang diadakan Rumah Milenial di Restoran Riung Sunda pada Selasa kemarin.
Dimas mengatakan bahwa isu-isu seperti sumber daya manusia yang menjadi perhatian pemerintah saat ini, ekonomi umat dan ekonomi kreatif, kewirausahaan, serta kesehatan adalah persoalan yang saat ini dihadapi generasi milenial.
“Jika kandidat capres adalah Jokowi dan Prabowo, maka keduanya harus memilih kandidat cawapres yang merepresentasikan generasi muda. Sosoknya harus memiliki karakter yang kuat, kapasitas dan pengetahuan pemerintahan yang baik, integritas yang jernih, bukan hasil dari proses politik yang instan. Serta memiliki komitmen kebangsaan dan keumatan yang tak diragukan,” kata Dimas yang juga merupakan Direktur Akar Rumput Strategic Consulting seperti termuat dalam keterangan resmi Rabu (8/8/2018).
Menurut Dimas, pemilih muda memiliki pengaruh yang sangat menentukan pada Pilpres 2019 nanti.
“Apabila Abdul Somad dipilih Prabowo menjadi cawapresnya, menurut saya yang patut menjadi cawapres Jokowi adalah sosok pemimpin muda Muslim yang memiliki basis sosial dan politik yang kuat. Sosok itu bisa dilihat pada sosok Gus Yaqut, Ketum GP Ansor saat ini. Gus Yaqut juga memahami isu-isu sosial ekonomi dan isu keanakmudaan secara lebih luas,” pungkasnya. [inw]