Pengadangan Deklarasi #2019GantiPresiden, Jualan Demokrasi tapi Intoleransi

Pengadangan Deklarasi #2019GantiPresiden, Jualan Demokrasi tapi Intoleransi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


Oleh: Lutfi Sarif Hidayat*

Terserah siapapun Anda, oknum aparat, oknum pejabat, masyarakat atau lainnya. Disaat ada seseorang yang hanya ingin meluapkan pendapatnya. Dimana pendapat tersebut dijamin dan tidak melanggar hukum. Namun, oleh Anda dihadang, dilarang dan bahkan dipersekusi hingga cara-cara premanisme dilakukan. Maka jualan Anda tentang Demokrasi itu omong kosong dan basi. Nyatanya Anda mencerminkan sikap intoleransi.

Ayolah berfikir dan berperilaku cerdas serta beradab. Gagasan dilawan dengan gagasan, bukan kekerasan. Aksi dibalas dengan aksi, bukan persekusi. Tagar dilawan dengan tagar, bukan diminta bubar. Sekedar bertandang itu disambut riang, bukan dihadang.

Mari semua bertindak sesuai fungsi, tugas dan perannya masing-masing. Aparat semestinya bergerak dalam rangka mengamankan orang-orang yang dihadang dan dipersekusi. Bukan seakan terkesan tidak netral. Aparat harus netral. Acara apapun yang benar, itu dijaga bukan tidak diijinkan. Acara tetap berjalan, dan tugas Anda sekalian menjaga. Agar aman dari para penghadang.

Pejabat dari segala level martabatnya. Politikus dari segala tingkatan kastanya. Semuanya jangan diam. Anda sering teriak tentang adanya ruang untuk berpendapat. Anda sekalian sering lantang bicara sikap toleransi. Ayo bicara sejujurnya, bahwa semua itu tidak ada gunanya ketika tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik Anda. Sehingga maklum, banyak dari Anda yang diam.

Bagi masyarakat dan rakyat kalian adalah manusia cerdas. Sekarang bukan waktunya lagi terpecah belah. Persatuan adalah yang utama. Ayo semua suarakan. Gagasan-gagasan baik Anda untuk kebaikan negeri. Jangan ragu, sepanjang gagasan tersebut benar dan baik bagi negeri. Sebab itu adalah sikap nyata dalam mengawali perubahan dan perbaikan.

Pun sebaliknya. Kalian semua harus teriak ketika gagasan dilawan dengan kekerasan. Aksi dibalas dengan persekusi. Tagar diganjar agar bubar. Niat baik untuk bertandang justru dihadang. Ayo semua gunakan ruang berbicara ini untuk menyampaikan kebaikan. Membela keadilan dan kebenaran. Katakan benar jika benar. Katakan salah jika memang salah. Dan persekusi, penghadangan serta permintaan bubar adalah salah.

Jangan sampai kalian semua tertular oleh oknum-oknum yang suka jualan demokrasi. Akan tetapi pada faktanya mereka menanam benih-benih intoleransi. [swa]

*Penulis adalah Direktur Civilization Analysis Forum (CAF)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA