GELORA.CO - Elektabilitas penguasa saat ini mangkrak sehingga gerakan #2019GantiPresiden jadi kambing hitam dan dituding makar.
Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Rabu (29/8).
“Harusnya penguasa bekerja keras bukan menyalahkan #2019GantiPresiden,” ungkapnya.
Kata tahanan politik era Presiden Soeharto, tudingan makar terhadap #2019GantiPresiden justru membuat gerakan ini makin membesar.
“Secara teori sosial, jika gerakan ditekan dan dituduh makar justru makin besar dan militan,” paparnya.
Kata Salim, penguasa selanjutnya membuat narasi #2019GantiPresiden ditunggangi kelompok radijal yang memperjuangkan khilafah.
“Justru narasi itu terlihat kebohongan. Gerakan #2019GantiPresiden cinta Pancasila dan NKRI,” paparnya.
Salim mengingatkan, narasi radikal dan teroris pernah dipakai kubu Ahok-Djarot saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Justru yang terjadi Ahok-Djarot kalah dan tudingan radikal dan teroris tidak terbukti. Itu narasi lama dan basi. Rakyat sudah cerdas,” pungkasnya. [suaranasional]