Minta Relawan Siap Berkelahi, Jokowi Langgar Sumpah Presiden

Minta Relawan Siap Berkelahi, Jokowi Langgar Sumpah Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta relawan untuk siap berkelahi kembali menuai kecaman.

Kali ini kecaman datang dari Solidaritas Alumni Universitas Indonesia (UI) Lintas Generasi yang menyebut pernyataan itu sebagai bentuk adu domba anak bangsa.

Dalam sebuah video pernyataan sikap berdurasi 2.52 menit, Solidaritas Alumni Universitas Indonesia (UI) Lintas Generasi menilai pernyataan Jokowi di depan relawannya itu merupakan bentuk provokasi anak bangsa untuk berpecah belah. Sebagai seorang presiden, Jokowi tidak sepatutnya mengeluarkan pernyataan seperti itu.

“Hal itu melanggar sumpah presiden, yakni menjaga konstitusi dan dasar negara, khususnya sila ketiga persatuan Indonesia,” jelas salah seorang yang membacakan pernyataan sikap tersebut.

Menurut mereka, presiden dan elit politik harus mulai fokus memperbaiki kesejahteraan dan perekonomian rakyat ketimbang melakukan manuver pilpres yang merugikan rakyat. Termasuk, berupaya menciptakan perdamaian di tengah masyarakat yang sudah empat tahun terkoyak.

Mereka juga meminta kepada DPR untuk segera membentuk panitia khusus adu domba untuk meluruskan pernyataan Jokowi itu.

“Sebab, pernyataan itu tidak mencerminkan presiden sebagai kepala negara,” tutup pernyataan Solidaritas Alumni Universitas Indonesia (UI) Lintas Generasi itu.

Presiden Joko Widodo meminta barisan relawan pendukungnya tidak mencari musuh. Namun harus siap bila harus terlibat dalam perkelahian.

Permintaan Jokowi itu disampaikannya dalam pertemuan besar dalam rapat umum dengan barisan relawan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu siang (4/8).

“Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta rapat.

Setelah berhenti sebentar, Jokowi melanjutkan.

"Jangan ngajak (berkelahi). Kalau diajak?" tanya dia ke arah relawan.

Merasa harus menjawab pertanyaan Jokowi, ribuan relawan yang hadir pun menjawab serempak: “Berantem!”

Dilaporkan bahwa sebelumnya awak media diminta meninggalkan ruangan rapat. Namun, tetap saja isi seruan Jokowi itu bocor ke luar dan jadi pembicaraan.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, kepada media juga mengatakan bahwa pernyataan Jokowi itu sensitif, sehingga awak media diminta meninggalkan ruangan.

Jokowi, katanya, berpesan agar relawan pendukungnya tidak takut dan harus siap berkelahi jika diajak berkelahi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita