Ma'ruf Amin Datangi Istana, Romi: Cawapres Jokowi Berinisial M

Ma'ruf Amin Datangi Istana, Romi: Cawapres Jokowi Berinisial M

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengunjungi Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (8/8) siang. Ma'ruf yang menumpang kendaraan Toyota Alphard dengan nomor polisi B-5-MRF tiba di halaman istana melalui pintu samping Istana Merdeka pada sekitar pukul 14.45 WIB. Ma'ruf berada di istana selama sekitar 60 menit.

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menyebut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sebagai satu dari sepuluh nama kandidat yang sudah dikantongi Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Melalui akun resmi Twitter-nya, politikus yang akrab disapa Romi, @MRomahurmuziy,  mengungkapkan bahwa cawapres Joko Widodo berinisial 'M'. Namun Romy enggan merinci siapa sosok yang yang dimaksudnya.

Menurutnya, M itu bisa saja Mahfud MD, Moeldoko, Ma'ruf Amin, dan juga dirinya. "Siapa cawapresnya? Yang jelas dia melengkapi pelangi NKRI dimana presiden dan wapres selalu mengikuti pola nasionalis-religius sebagaimana sejak Desember 2017 lalu secara konsisten saya sampaikan," tulis Romi, Rabu (8/8).

Romi menambahkan, sosok M tersebut  juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan. Kemudian juga mewakili warna organisasi keagamaan tertentu dan memiliki banyak pengalaman menduduki jabatan publik sejak era reformasi.

"Dia juga mewakili warna religiusitas ormas Islam terbesar di Indonesia serta sudah malang-melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi," tambahnya.

Lanjut Romi, sosok berinisial M tersebut sebenarnya sudah beredar dan tidak asing lagi. Bahkan sosok itu tidak keluar dari 10 nama kandidat cawapres yang pernah beredar beberapa waktu lalu. Adapun deklarasi pasangan capres Joko Widodo dan pasangannya bakal dideklarasikan pada hari Jumat tanggal 10 Agustus, pukul 10.00 WIB.

"Ini hanya sedikit clue, untuk pastinya tunggu deklarasi pengumuman Cawapres @jokowi Insyaallah tanggal 10 Agustus pada pukul 10.00 WIB," tutur Romi.

Ma'ruf adalah pemimpin tertinggi NU sebagai rais aam dan juga guru besar bidang ilmu ekonomi muamalat syariah di UIN Maulana Malik Ibrahim, serta pejabat Dewan Ekonomi Syariah Nasional. Sebelumnya pada Rabu (1/8), Ma'ruf mengatakan kegiatan kampanye saat Pemilu 2019 tidak menyalahgunakan isu SARA.

"Menggunakan upaya program yang baik. Jual calonnya itu menggunakan cara-cara penjualan yang hebat," kata Ma'ruf. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita