GELORA.CO - Setelah tak terpilih sebagai Cawapres pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019, Mahfud MD mengaku tersinggung dengan pernyataan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy di sebuah acara stasiun televisi swasta nasional.
Politisi yang akrab disapa Romi itu mengaku sudah bertemu dua atau tiga hari sejak Mahfud MD mengatakan hal tersebut pada tanggal 14 Agustus 2018.
"Setelah Pak Mahfud MD tampil di acara salah satu stasiun televisi, dua atau tiga hari setelahnya kami bertemu dan beliau meminta polemik masalah itu dihentikan,” ucap Romi ketika ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).
Romi pengakuan Mahfud MD soal pernyataannya yang menyebut Mahfud MD menjadi pilihan final Joko Widodo sebagai cawapres adalah sebuah kesalahpahaman.
"Beliau juga mengakui bahwa tidak benar saya mengatakan Pak Mahfud adalah pilihan final, dan beliau juga mengakui ada kekhilafan di situ,” kata Romi.
"Kami juga memahami kekecewaan Pak Mahfud,” katanya.
Ia pun mengaku sudah sepakat dengan Mahfud MD untuk menutup polemik soal itu.
"Kami sudah tutup soal itu walaupun ada lagi yang komentar, kami sepakat menatap ke depan,” kata Romi.
"PPP sejak awal konsisten mendukung Pak Mahfud MD dan Ma’ruf Amin sebagai cawapres Pak Jokowi, tapi kenapa Pak Mahfud ngomelnya ke kami, begitu,”katanya.
Sebelumnya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Mahfud MD blak-blakan soal gagalnya dirinya menjadi cawapres Jokowi, setelah digadang-gadang hingga detik-detik terakhir.
Ia mengaku menerima keputusan Jokowi tersebut, namun merasa kecewa dengan pernyataan Romi yang menyebut Mahfud MD sudah mempersiapkan diri atas inisiatif sendiri, bukan permintaan kubu Jokowi. [tribun]