GELORA.CO - Parpol koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno belum mengumumkan struktur tim pemenangan. Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukianto mengatakan, saat ini struktur tim pemenangan masih dalam proses finalisasi.
“Sedang dibahas bagaimana kemudian mengerucutkan menjadi sebuah team work yang utuh. Apa yang dibutuhkan segmentasi seperti apa yang diinginkan, bagaimana the right man on right place-nya juga masih dalam proses penggodokan di koalisi,” kata Didik di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/8).
Maka dari itu, Didik ingin sosok yang akan masuk dalam struktur pemenangan merupakan orang yang vokal dan mampu menyuarakan visi misi dari Prabowo - Sandi. Didik tak menampik bahwa koalisi Prabowo - Sandi ingin mengajak Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk bisa masuk menjadi bagian dalam struktur pemenangan.
“Ya tentu (ingin ajak UAS) kalau pemenangan, kalau kita ingin menang tentu kita menginginkan ada komunikator yang utuh dari tim kampanye ini untuk kemudian menjembatani dan merepresentasikan calon kita kepada rakyat,” ujar Didik.
“Tentu kita ingin bahwa menggandeng seluruh potensi-potensi generasi bangsa ini yang bisa membantu kemenangan kita dan mengkomunikasikan apa yang menjadi tujuan, desain dan program kerja kita ke masyarakat, tokoh-tokoh bangsa inilah yang kita berharap sama-sama meramaikan dan memenangkan pasangan kita juga,” tambahnya.
Selain UAS, kata Didik, parpol koalisi Prabowo - Sandi juga ingin mengajak seluruh generasi bangsa yang mampu menyerukan hal-hal yang menjadi keinginan rakyat.
“Tujuan pemenangan Pilpres ini bukan sekedar kekuasaan, tapi kita ingin betul-betul merepresentasikan apa yang menjadi keinginan rakyat, dan kita berharap bahwa siapapun komponen bangsa dan siapapun tokohnya, kami berkepentingan untuk mengajak mereka untuk mewujudkan tujuan mulia bersama Prabowo - Sandi,” tutupnya.
Sebelumnya, UAS sempat dikabarkan masuk dalam struktur tim pemenangan Prabowo - Sandi. Namun, UAS membantah kabar tersebut lewat unggahannya di Instagram. Ia mengunggah screenshot tiga pesan di Whatsapp. Dalam ketiga foto tersebut, ia tampak melingkari namanya dan menuliskan kata 'HOAX'. [kumparan]