Kecam Keras, Alumni Lintas Generasi Minta Ngabalin Tidak Jual Nama UI untuk Dukungan Pilpres

Kecam Keras, Alumni Lintas Generasi Minta Ngabalin Tidak Jual Nama UI untuk Dukungan Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Solidaritas Alumni Universitas Indonesia (UI) Lintas Generasi menilai bahwa kondisi bangsa ini tengah berada dalam ketidakpastian ekonomi. Beban hidup yang berat itu semakin bertambah saat ada gesekan-gesekan sosial yang terjadi di negeri ini.  

Sementara elit politik justru disibukkan dengan menuver-manuver menyambut Pilpres 2019. Salah satunya dengan mengeluarkan pernyataan yang tidak pantas tanpa mengindahkan kondisi sosial masyarakat.

Dalam hal ini, Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi menyoroti pernyataan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang bersama sejumlah alumni UI mengatasnamakan diri Komunitas Anak Bangsa memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. 

Dukungan itu direkam dalam sebuah video berdurasi 35 detik. Mereka menunjukkan jari berbentuk simbol L yang menjadi lambang jargon mereka Lanjutkan, Lawan, dan Libas. 

Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi pun mengeluarkan kecaman atas video tersebut. Mereka meminta Alim Mochtar cs tidak menjual nama UI. 

“Meminta nama UI tidak digunakan Ali Mochtar Ngabalin dan kawan-kawan untuk dijual dan tidak untuk memberikan dukungan dalam Pilpres 2019,” bunyi pernyataan sikap Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi dalam sebuah video berdurasi 2.52 menit di WhatsApp Groups. 

Dalam kasus ini, mereka juga meminta agar rektor UI memberikan teguran keras kepada politisi Golkar itu. Apalagi, video tersebut diindikasi mengandung unsur adu domba anak bangsa.

“Kami menuntut rektor UI memberi teguran keras dan tertulis kepada Ali Mochtar dalam video Lanjutkan, Lawan, Libas, yang bersifat mengadu domba bangsa,” sambung pernyataan sikap tersebut.

Kepada wartawan Ngabalin sudah mengakui adanya video dukungan kepada Jokowi. Video itu dibuat saat dirinya diundang oleh Komunitas Anak Bangsa, tiga hari yang lalu. Ngabalin mengaku diundang sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden. Kebetulan, Ngabalin juga alumni UI. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita