GELORA.CO - Heboh, sebuah video berdurasi 2 menit 19 detik tersebar di whatsapp grup (WAG) yang menayangkan seorang kepala desa di Kabupaten Bandung menyindir Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan menantang pengamat politik Rocky Gerung berdebat.
Dari video yang diterima detikcom, Kamis (23/8/2018), seseorang yang ada di dalam video tersebut diketahui adalah Aep Saefuloh, Kepala Desa Cihawauk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Dalam video tersebut Aep mengatakan mengeritrik keras acara Indonesia Lawyer Club yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta. Ia menilai ILC merupakan acara televisi yang provokatif.
Video:
"Asallmaualaikum Warohmatulohiwabarokatuh. Saya kritisi sangat keras, saya sebagai pemerintahan paling bawah, saya sebagai kepala desa di Kabupaten Bandung, Kecamatan Kertasari. Saya sangat tidak setuju, kalau memang ILC terus menerus menjadi provokator," kata Aep dalam videonya.
Ia menuding orang-orang yang muncul di ILC kerap menjadi provokator terutama pengamat politik Rocky Gerung dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Orang-orang di ILC itu kebanyakan jadi provokator, terutama kepada saudara Gerung. Kalau Anda berani dengan saya, argumentasi tentang kepentingan rakyat saya pemerintahan paling bawah. Mari Gerung, berbicara dengan saya, Anda itu sebagai negarawan tetapi provokator di negara ini, saudara Gerung itu," ungkap dia
"Rocky Gerung dan juga saudara Fadli Zon juga, sebagai anggota dewan pusat, anggota dewan RI, hanya bisa bicara saja tanpa tahu fakta tentang di lapangan seperti apa, saya ini yang lebih tahu tentang keadaan rakyat seperti apa," menambahkan.
Aep lalu menantang Rocky Gerung untuk beradu argumentasi tentang pemerintah paling bawah.
"Anda-anda sekalian jangan sok tahu. Sekali lagi saya tidak setuju kalau memang ILC mendatangkan politisi atau orang-orang yang berilmu hanya menjadi provokator, nih saudara Rocky Gerung kalau Anda berani adu argumen dengan saya mari saya undang. Nama saya Aep Saefuloh, Kepala Desa Cihawauk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung," tantang Aep.
"Merdeka," ujar Aep mengakhiri video singkatnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Aep membenarkan bila video tersebut dibuat olehnya. "Iya," kata Aep via telepon genggam.
Aep menilai sebagai warga dan pemerintah tingkat bawah dirinya sering melihat tayangan ILC itu miring.
"Saya tidak ada di pihak manapun, cuman saya walaupun ada di pemerintahan paling bawah selalu menyimak, tadinya untuk mencari ilmu daripada orang-orang berilmu, kuliah tidak, alangkah baiknya dari siaran itu banyak orang pintar, tadinya, tapi dilihat disimak intinya bukan berarti tidak setuju adanya ILC, cuman tidak setujunya karena orang-orang seharusnya memberi contoh kepada publik tentang pemerintahan apa yang salahnya, pemerintahan positif seperti apa, seharusnya seperti itu," ujar Aep. [dtk]