GMMK Riau Berencana Datangkan Kembali Neno Warisman ke Pekanbaru

GMMK Riau Berencana Datangkan Kembali Neno Warisman ke Pekanbaru

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau berencana mendatangkan kembali deklarator #2019Ganti Presiden, Neno Warisman ke Pekanbaru.

Hal ini mereka lakukan pascagagalnya Neno Warisman menghadiri kegiatan Deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru pada Minggu lalu.

Neno Warisman gagal menghadiri deklarasi karena dihadang sejumlah orang saat berada di depan gerbang keluar Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru.

Ketua GMMK Riau, Yana Mulyana kepada Tribunpekanbaru.com menjelaskan, pihaknya berencana mendatangkan kembali Neno Warisman ke Pekanbaru.

"Iya, insyaAllah. Orang seperti Bu Neno menyuarakan kebenaran menurut kami. Kalau pihak lain menganggap penyesatan ya silahkan saja," sebut dia.

Hal ini dilakukan GMMK Riau karena ingin mengembalikan marwah Riau dalam menyambut tamu.

Mereka ingin menunjukkan bahwa sesungguhnya Riau itu santun dan tidak radikal.

Yana mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan gerakan Jokowi dua Periode yang juga gencar dilakukan, bisa berjalan tanpa ada pihak yang melakukan penolakan.

Sedangkan gerakan #2019GantiPresiden, ada saja yang mencoba untuk menggagalkan.

"Saling menghargai saja. Kenapa yang selalu dikejar orang dengam gaung #2019GantiPresiden. Mana yang dibanggakan, bahwa negara ini negara yang menjunjung tinggi demokrasi, santun," tutur dia.

Yana menyatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah komponen masyarakat untuk sama-sama membuat kasus dugaan persekusi terhadap Neno Warisman di Pekanbaru, menjadi terang benderang.

"Penyusup itu jangan dibiarkan. Permasalahan ini harus selesai jangan membuat luka lagi orang Riau. Tamu sudah diundang untuk datang, tapi yang mengundang tidak bisa berbuat apa-apa," ulasnya.

GMMK Riau juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan persekusi yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab terhadap Neno Warisman.

Neno Warisman yang baru tiba di Pekanbaru, dihadang oleh sekelompok orang di depan pintu gerbang keluar bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru pada Sabtu (25/8/2018) sore lalu.

"Kami meminta kepolisian untuk bisa mengusut tuntas persoalan ini. Ini tidak boleh dibiarkan. Barangkali nanti kami akan laporkan juga ke Komnas HAM," ujar Ketua GMMK Riau Yana Mulyana saat kegiatan konferensi pers di Masjid Alfalah Darul Muttaqin pada Selasa (28/8/2018).

Lebih jauh dirinya menilai, diduga oknum-oknum tersebut terindikasi bukan warga asli tempatan Riau. Atau dalam artian lain, sengaja didatangkan dari luar Provinsi Riau. Bahkan kuat dugaan, oknum tersebut adalah bayaran.

"Pertama dari segi keumuman dan kelaziman, orang Riau itu orang-orang santun. Kalau ada tamu sekali pun dia berbeda, akan terima," sebut Yana.

Kemudian lanjut dia, dilihat dari raut wajah, perawakan, dan dialek, jauh berbeda dengan masyarakat Riau secara umum.

"Dugaan orang luar yang masuk dan mengambil peran terhadap penolakan ini, harus diproses, harus ditindak tegas. Mereka yang didatangkan ke sini dan mengacau di sini. Sudah membuat marwah Riau tercoreng," tegasnya.

Menurutnya, Neno Warisman sendiri datang baik-baik ke Pekanbaru sesuai undangan yang dilayangkan sebelumnya.

Disebutkan dia, Neno Warisman juga bukan orang yang sedang bermasalah atau punya persoalan dengan hukum.

"Ibu Neno membawa sebuah suara yang memang sudah dahsyat dan menggelora terkait 2019 ganti presiden. Menurut kita, dia menyuarakan kebenaran," ungkapnya. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita