53 Ormas yang Tergabung dalam GMMK Minta Kabinda Riau Dicopot

53 Ormas yang Tergabung dalam GMMK Minta Kabinda Riau Dicopot

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kejadian penghadangan dan pemulangan paksa Neno Warisman akhir pekan lalu memicu banyak tanda tanya bagi banyak pihak. Termasuk di antaranya 53 Ormas di Riau yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK).

Ketua GMMK, Yana Mulyana, mengatakan kepada wartawan bahwa kejadian yang terjadi tersebut sudah mempermalukan Riau. Terlebih jika terbukti yang melakukan kericuhan itu bukanlah orang Riau.

"Kami lihat sendiri yang mericuh, bakar ban, serta pemukulan itu bukanlah dari orang Melayu Riau," sebutnya, Selasa (28/8/2018).

"Selain melakukan aksi yang menurut kami melanggar hukum, aparat juga melakukan pembiaran. Ini menjadi tanda tanya bagi kami, kenapa aparat melakukan standar ganda?" kata Yana.

Selain itu yang membuat Riau malu yakni perlakuan aparat. Selama tujuh jam dia tertahan di bandara, tanpa makan dan minum dan berujung pada pemulangan paksa. "Ini bertolak belakang dengan Budaya Melayu yang dikenal dengan memuliakan tamu," ujar Yana lagi.

"Kita juga mengutuk sikap arogan dan kasar Kabinda terhadap Bunda Neno dan rombongan. Perlakuannya tersebut sangat berlebihan dan kita minta beliau dicopot dari jabatannya," ungkap Yana.

Selain itu GMMK juga mendesak agat pihak yang mengaku-ngaku orang Riau dan membuat rusuh agar diproses secara hukum. "Kita ingin negara hadir dan bersikap adil di kasus tersebut," pungkas Yana. [ckp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita