Fundamental Ekonomi Buruk, Rupiah Disuntik Berapa Pun Tetap Anjlok

Fundamental Ekonomi Buruk, Rupiah Disuntik Berapa Pun Tetap Anjlok

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus anjlok dan mencapai angka Rp 14.825 pada hari ini turut berdampak pada perekonomian nasional secara luas.

Anggota Komisi XI DPR RI, Refrizal menyoroti hal tersebut sebagai akibat dari penerapan kebijakan ekonomi yang salah.

"Bagaimana rupiah tidak anjlok, neraca perdagangan kita negatif, impor tinggi, dan produksi dalam negeri menurun terus," kata Refrizal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/8).

Anggota DPR Fraksi PKS itu menyatakan, nilai perdagangan yang teramat rendah menyebabkan cadangan devisa  terus tergerus.

Sementara di sisi lain, Bank Indonesia (BI) terus menyuntik subsidi agar nilai rupiah bisa bertahan.

Refrizal menyebutkan, BI sudah menyuntik subsidi sebesar 17 miliar dolar AS. Jika BI tidak menyuntik itu, dia memprediksi rupiah akan anjlok hingga Rp 16-17 ribu.

"Mau disuntik berapa saja kalau fundamental ekonomi kita tidak bagus maka percuma. Yang disuntik oleh BI itu tidak tanggung-tanggung, senilai 17 miliar dolar AS," bebernya.

Akibatnya, BI bisa menjadi korban dan rakyat Indonesia sudah pasti yang terkena dampaknya.

"BI itu punya kita, punya bangsa kita, yang jadi korba akhirnya kita semua," pungkas Refrizal. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita