Data Kemiskinan Bisa Berubah Saat Petani Gagal Panen

Data Kemiskinan Bisa Berubah Saat Petani Gagal Panen

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah harus fair membuka informasi tentang pra kondisi sebelum penetapan data kemiskinan dan ketimpangan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sebab, jika diamati lebih jauh, penurunan angka kemiskinan tersebut tidak bisa dilepaskan dari kenaikan signifikan bantuan sosial (bansos) berupa bantuan sosial tunai dari pemerintah naik 87,6 persen pada triwulan I 2018.

Begitu kata Sekretaris Bidang Ekuinteklh DPP PKS Handi Risza Idris dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Rabu (1/8).

“Selain itu, program beras sejahtera serta bantuan pangan non-tunai juga berhasil didistribusikan ke masyarakat sesuai jadwal,” jelasnya.

Penurunan angka kemiskinan juga terbantu dengan kondisi petani yang baru saja panen raya. Handi menduga survei BPS digelar bertepatan dengan panen raya. Sehingga, para petani masih memegang atau menyimpan uang hasil panen saat disurvei.

"Apalagi jumlah penduduk miskin rata-rata 60 persen di sektor pertanian," ungkapnya.

Ia pun mendesak pemerintah untuk menjelaskan apakah survei kemiskinan dilakukan saat panen raya atau tidak.

“Hasil survei bisa berbeda jika dilakukan dalam kondisi panen bermasalah imbas faktor cuaca atau lainnya,” tukasnya. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA