Buntut Penolakan Neno, Polda Riau Diancam akan Diledakkan

Buntut Penolakan Neno, Polda Riau Diancam akan Diledakkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Setelah Neno Warisman ditolak hadir di Pekanbaru, Riau, untuk menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden, linimasa media sosial (medsos) jadi ramai. Parahnya lagi, keramaian bermuatan ancaman itu ditujukan aparat Polda Riau.

Ancaman itu ditulis di akun Facebook atas nama Erick Sumber Asri. Posting-an Erick Sumber Asri itu dibagikan oleh pemilik akun Tjin Kwang dan disertai tulisan di berandanya, Bapak Kapolri Tito Karnavian, orang ini MENGANCAM akan MELEDAKKAN boom di Markas Polda Riau.

Sementara beberapa posting-an milik dari akun Erick Sumber Asri yang diunggah pada Minggu (26/8) lalu itu semuanya bernada ancaman terhadap polisi.

Salah satu ancamannya berbunyi, 'Tunggu saja markas polda riau AKAN KAMI ledakan' dan 'Polisi densus 88 pelindung rezim pki AKAN KAMI habisi'.

Selain itu, akun tersebut mem-posting sebuah foto yang di-capture dari salah satu berita televisi. Foto tersebut menunjukkan gambar Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto yang dilingkari warna merah.

Pada foto itu Erick juga menyertakan kata-kata kasar dan memaki polisi. Dalam kalimat itu, ia menuding bahwa polisi dikerahkan Jokowi untuk menghadang kedatangan Neno.

Ada juga unggahan foto sebilah pedang dengan sarungnya. Pada foto itu tertera kalimat 'pedang saidina ali siap bebas cebong, kemudian tulisan Arab Allahuakbar. Ayo muslim persenjatai diri kalian Pki udah mempersiapkan persenjataan lengkap, waspadai kebangkitan revolusi pki

Unggahannya tersebut kemudian dibagikan ke beberapa akun Facebook lainnya, termasuk ke Divisi Humas Mabes Polri, Divisi Humas Polri, Cyber Crime Polri.

Menanggapi posting-an bernada ancaman itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menegaskan pihaknya pasti akan mengusut pemilik akun tersebut. "Jelas UU ITE. Kami tindaklanjuti sesuai aturan hukum," tegasnya saat dihubungi JawaPos.com, pada Senin (27/8).

Ketegasan serupa juga diungkapkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto yang akan mengusut siapa pemilik akun itu. "Iya diusut," katanya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita