Bawa Parang, Pria Ini Ngamuk di Polsek Lalu Sabet Polisi

Bawa Parang, Pria Ini Ngamuk di Polsek Lalu Sabet Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pria berinisial BR nekat mengamuk di Mapolsek Gunung Tabur, Kalimantan Timur, Selasa (7/8).

Akibatnya, warga RT 1, Kelurahan Gunung Tabur, itu harus menerima timah panas di kaki.

Awalnya, BR dilaporkan tetangganya ke Mapolsek Gunung Tabur karena mengamuk dan meresahkan warga.

Petugas pun datang untuk menenangkan pria 35 tahun itu. Setelah situasi kondusif, polisi lantas pergi.

Tidak lama berselang, BR malah mendatangi Mapolsek Gunung Tabur dengan membawa sebilah parang.

BR lantas mengamuk dan merusak pintu, jendela, serta kaca pada pos penjagaan di Mapolsek Gunung Tabur.

Melihat kondisi semakin tidak kondusif, aparat kepolisian terus berusaha menenangkan BR.

Namun, upaya tersebut tetap tak berhasil. Polisi yang berusaha menenangkan BR justru terkena sabetan dan menderita luka di paha kiri.

Wakapolres Berau Kompol Slamet Ramelan mengungkapkan, selain melukai polisi, BR melanjutkan aksinya dengan menyetop paksa bus karyawan yang tengah melintas di depan Mapolsek Gunung Tabur.

“Karena khawatir, sopir bus langsung memperlambat laju kendaraannya. Namun, sampai menyerempet warung dan rombong di depan polsek. Tidak berhenti di situ, BR juga menyetop truk yang melintas untuk memalang jalan,” ujar Slamet kepada Berau Post.

Petugas akhirnya melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menenangkan Br.

Akan tetapi, dua tembakan peringatan yang dilepaskan tetap juga tak bisa menenangkan BR. Polisi akhirnya membidik kaki kanan BR. BR pun tersungkur.

“Dibantu warga, petugas berhasil mengamankan BR. Sekitar pukul 08.00 Wita, petugas membawanya ke RSUD dr Abdul Rivai untuk mendapatkan perawatan medis,” tambah Slamet.

Slamet mengaku belum mengetahui penyebab BR mengamuk. Menurut dia, pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Kami juga akan meminta keterangan saksi, termasuk istri dan keluarga BR. Selain itu, dokter juga tengah memeriksa kondisi kejiwaan BR,” kata Slamet. [jpnn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA