Baru Kali Ini Presiden Nyuruh Rakyatnya Berkelahi

Baru Kali Ini Presiden Nyuruh Rakyatnya Berkelahi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo menggungah video pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melalui akun Facebook pribadinya pada hari ini (Minggu, 5/8).

Sejak diunggah enam jam lalu, video itu sudah ditonton 44 ribu kali dan dibagikan 2,8 ribu kali.   

"Kalau ada yang ingin berbuat tidak baik kita selalu akan memberi kebaikan buat bangsa dan rakyat Indonesia. Kita dihina kita jawab dengan kebaikan, kita difitnah kita jawab dengan kebaikan. Kita diancam kita jawab dengan kebaikan. Selalu kita berikan kebaikan buat rakyat kita. Kita adalah orang-orang baik yang membela kebenaran. Kadi kita tidak boleh luntur dan surut dari keyakinan itu. Banyak pekerjaan yang harus kau selesaikan, tapi ingat pesan saya, sejuk, tenang, damai dan hindari provokasi. Tidak boleh pakai bentuk kekerasan apapun. Patuhi hukum, yang benar pasti menang, yang benar pasti menang saudara-saudara," demikian kutipan pidato Prabowo dalam video yang diunggah Suryo. 

Penelusuran redaksi itu pidato disampaikan Prabowo pada kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. 

"Ajakannya beda banget ya? meski disampaikan dengan bergelora tetapi koq bisa terasa jauh lebih ADEM. Sejuk, tenang, damai dan mengutamakan kebaikan serta patuhi hukum," tulis Suryo.

Meski tidak eksplisif disebutkan dalam unggahan video pidato lawas Prabowo tersebut, para komentator seakan sudah bisa menebak arahnya. Sebab, sehari sebelumnya, Sabtu (4/8), Jokowi berpidato di hadapan para relawannya. Praktis dijadikan perbandingan. 

"Beda kelas....beda level...beda juga isi otaknya...

Pak PS selalu memberi contoh yg baik...biar di bully di hina...beliau tdk pernah sekalipun membalas...sedangkan yg anu2...malah ngajak berkelahi...parah !!" komen Elly Trisnawati. 

"MasyaAllah... Senang dengarnya... Menyejukkan hati walaupun suaranya lantang ...." Arnita Dewi memuji. 

Della Zhu Pawindha menceritakan pengalamannya saat mengikuti tiap rapat koordinasi Gerindra tidak pernah diberi arahan provokasi. "Smw kader di suruh berjuang untuk masyarakat. Perang nya versi prabowo sih elegan. Ada di kesehatan, umkm, pddkan . Bukan perang pakai otot ala projok 😂 ah susah emg kasta Brahmana sama kasta sudra . Cen Uangillll di kandani crit crit," tulisnya. 

Suluh KDarwin pun menyinggung insiden wartawan diusir saat meliput pidato Jokowi kemarin di Sentul International Convention Center, Bogor.

"Yang jelas, pasti ada penyesalan atas ucapan soal Berantem, meskipun sdh direncanakan dengan cara mengusir wartawan, tapi Itulah skenario Allah, terpeleset, dan pada akhirnya Rakyat dan Umat semakin sadar, dan ini akan berakibat semakin menggerus dan menurunkan elektabilitas nya, jd yakin dan se yakin²nya, #2019GantiPresiden
#2019PrabowoPresiden
#2019PUAS PAS.. " tulis Suluh.

Midoen Udin juga menimpali "Baru kali ini...presiden nyuruh berkelahi rakyatnya..Hore Indonesia bubar lebih cepat dari perkiraan 2030
#2019gantipresiden
#kamimemanggilprabowoUAS." 

Kemarin, Jokowi menghadiri rapat umum relawannya di SICC Bogor.

Dalam acara itu, Presiden Jokowi berpesan supaya para relawan tidak perlu mencari musuh dalam masa kampanye, tetapi juga siap jika harus terlibat baku hantam.

"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi yang disambut riuh tepuk tangan dan teriakan puluhan ribu relawan yang hadir.

Sayangnya, tak banyak media massa yang mengabadikan momen itu. Sebagian besar media massa dipaksa keluar ruangan sesaat sebelum Jokowi mengumandangkan seruan itu. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita