Andi Arief Mangkir dari Panggilan Bawaslu, Pengamat Politik: Dia Terjebak dengan Sikapnya Sendiri

Andi Arief Mangkir dari Panggilan Bawaslu, Pengamat Politik: Dia Terjebak dengan Sikapnya Sendiri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengkritik mangkirnya Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dari panggilan Bawaslu untuk menyelesaikan dugaan mahar politik.

Pangi menjelaskan, yang memulai isu dugaan tersebut adalah Andi Arief.

Oleh sebab itu, dia juga yang harus meluruskannya dengan memenuhi panggilan Bawaslu.

"Sebetulnya harus diselesaikan oleh Andi Arief sendiri karena beliau yang memulai itu," ujarnya ketika dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (29/8/2018).

"Jadi bola panas sekarang sebenarnya ada di Andi Arief. Nah kalau ingin diselesaikan ya harus dijelaskan ke Bawaslu, ngapain harus mangkir, kenapa harus menghindar," tambahnya.

Andi Arief sebelumnya mengungkapkan adanya dugaan mahar politik yang dilakukan bakal cawapres Sandiaga Uno kepada partai lain dalam koalisi pendukung Prabowo, yaitu PAN dan PKS.

Pangi mengatakan tentu wajar jika partai lain sesama pendukung Prabowo-Sandiaga menekan Andi Arief akibat ucapannya.

Dengan mangkir dari panggilan Bawaslu, Pangi melihat Andi ingin terbebas dari tegangan politik tersebut.

Namun, hal itu seharusnya sudah menjadi resiko Andi karena telah memulai isu dugaan mahar tersebut.

"PKS misalnya, menyampaikan ingin mengajukan Andi Arief melakukan pencemaran nama baik, artinya apa yang dikatakan Andi Arief adalah fitnah atau pencemaran nama baik bagi partai, itu biasa saja," tuturnya.

"Ini yang menjadi tantangan bagi Andi Arief. Saya pikir Andi Arief mungkin sudah tidak sebebas dulu, ada ketakutan. Beliau akhirnya terjebak dengan sikapnya sendiri," imbuh dia.

Kalau Andi Arief mengungkan dugaan tersebut secara apa adanya, seharusnya tidak ada yang perlu ditakutkan.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita