Adu Kuat Jenderal di Timses Capres-Cawapres

Adu Kuat Jenderal di Timses Capres-Cawapres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dinamika Pilpres 2019 bakal diwarnai pertarungan antar jenderal purnawirawan TNI dalam tim sukses masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai, selain adu kuat sosok Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, akan turut disorot juga pertarungan antara Djoko Santoso dan Moeldoko.

"Ya, berpeluang kuat jenderal versus jenderal terjadi. Dari pihak Prabowo-Sandiaga Uno, sudah terang ada Djoko Santoso, mantan Panglima TNI. Moeldoko di Timses Jokowi-Ma'ruf Amin, kan wakil ketua (Tim Kampanye Nasional)," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/8).

Ujang menjelaskan, alasan kuat dipilihnya sosok jenderal TNI karena faktor karakter dan pengalaman yang sangat dibutuhkan oleh seorang ketua tim sukses. 

"Disiplin, tegas, ketanggguhan, memiliki kekuatan fisik dan mental, kehebatan strategi dan taktik, kerapihan berorganisasi, membangun optimisme, menjaga kedaulatan negara, dan mencintai NKRI. Pengalaman pengalaman tersebut diperlukan bagi timses," tuturnya.

Seperti diketahui, Djoko Santoso dan Moeldoko pernah jadi atasan dan bawahan ketika masih aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat. Namun, setelah bersatus non aktif di militer mereka berada di dua kubu yang berseberangan.

Djoko Santoso memilih berada di pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Sementara Moeldoko, diangkat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita