GELORA.CO - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mengerahkan 20 ribu buruh untuk mengawal pendaftaran pencapresan Prabowo Subianto ke KPU 10 Agustus nanti. Bagaimana tanggapan polisi?
"Nanti saya tanya dulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Senin (6/8/2018).
Argo mengaku belum mengetahui adanya pemberitahuan dari KSPI terkait rencana tersebut. Namun, kata Argo, massa pendukung harus mempertimbangkan jumlah peserta yang diperbolehkan hadir di KPU saat pendaftaran nanti.
"Keputusan KPU massa pendukung hanya diperbolehkan 170 orang. Harus dibedakan menyampaikan pendapat di muka umum dengan orang mengantar," imbuhnya.
Soal banyaknya buruh yang akan dikerahkan, Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan bahwa massanya hanya akan mengantar Prabowo dan pasangannya ke KPU, bukan masuk ke kantor KPU. Berapa pun ketentuan jumlah peserta yang boleh datang, Said tegaskan massanya tetap akan datang ke KPU.
"Kita mengantarkan ke KPU, bukan mengawal dan masuk ke dalam kantor KPU. Buruh akan tetap datang ke KPU," ujar Said.
Mengacu pada UU No 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum soal pengerahan massa.
"Cukup memberitahu, tidak perlu izin kepolisian apalagi KPU. Peraturan KPU di bawah Undang-Undang tersebut," tambah Said. [detik]