Tanggapan Budiman Sudjatmiko soal Debat Ali Ngabalin dengan Rocky Gerung

Tanggapan Budiman Sudjatmiko soal Debat Ali Ngabalin dengan Rocky Gerung

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko memberikan tanggapan terkait debat pengamat politik, Rocky Gerung dengan juru bicara Istana, Ali Mochtar Ngabalin.

Hal tersebut diketahui dari kicauan akun Twitter @budimandjatmiko yang diunggah pada Selasa (17/6/2018).

Mulanya, seorang netizen dengan akun @JajangRidwan19mengunggah potongan video perdebatan Rocky Gerung dengan Ali Mochtar Ngabalin.


Budiman menanggapi hal tersebut dengan membahas soal politik praktis.

"Sekali lagi saya tanya: tuips, mau tahu Politik Praktis? Politik Praktis adalah saya sekutu Mochtar Ngabalin & seteru Rocky (semirip apapun buku2 yg kami baca dulu). Jd apa itu dasar persekutuan/perseteruan Politik Praktis? Pd tindakan bukan pd yg dipikirkan," tulisnya.


Diketahui, sebelumnya, Rocky Gerung hadir di acara ILC dengan tema pembahasan mengenai divestasi saham Freeport.

Rocky menilai jika di forum tersebut, pemerintah belum hadir, melainkan yang hadir adalah public relation dan tidak sanggup membahas hal-hal fundamental terkait kebijakan Freeport.

Rocky juga menilai jika perwakilan dari Inalum tidak sanggup memberikan jawaban.

Mendengar hal itu, Ali Ngabalin lantas tak terima.

"Pak Rocky jangan begitu, pilihan katamu tidak bagus, saya tidak setuju. Publik lagi nonton, tidak boleh begitu," ujar Ali Ngabalin.

Rocky mengatakan jika seharusnya yang hadir di acara tersebut adalah direksi Inalum karena mereka yang seharusnya bertanggungjawab.

Setelah itu, Rocky menilai bahwa argumen yang akan disampaikan perwakilan Inalum tidak kuat untuk mewakili perusahaan.

Ia juga menyebut argumen Ali Ngabalin tidak cukup kuat untuk menjawab pikiran negara.

Hal tersebut langsung dibantah oleh Ali Ngabalin dengan mengatakan bahwa dirinya mewakili pemerintah.

"Saya duduk di sini mewakili pemerintah. Anda harus tahu itu. Semua pertanyaan anda akan saya jawab atas nama pemerintah," ujar Ali Ngabalin.

Karni Ilyas sebagai pembawa acara pun mencoba menghentikan perdebatan.

Lantaran masih emosi, Ali Ngabalin bahkan sempat meminta Rocky Gerung untuk keluar dari acara tersebut.



BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita