Soal Penghadang di Batam, Neno Warisman: Saya Dengar Mereka Projo

Soal Penghadang di Batam, Neno Warisman: Saya Dengar Mereka Projo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Deklarator gerakan #2019GantiPresiden Neno Warismanmendapat penolakan di Batam saat hendak menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden. Neno menyebut, massa yang menghadangnya di Batam adalah massa Pro-Jokowi (Projo).

"Saya dengar (yang menghadang itu massa) dari Projo, dari apa gitu-lah. Itu juga kata si anggota DPRD dari PAN. Saya nggak tahu, orang saya nggak kenal semuanya. Sama sekali saya nggak tahu. Jadi saya menyebut itu karena orang tersebut mengatakan hal itu," kata Neno di kediamannya, Griya Tugu Asri, Cimanggis, Depok, Selasa (31/7/2018).

Ia menyebut ratusan orang tersebut mengepungnya di bandara. Sedangkan sekitar 10 ribu orang berusaha menjemput Neno.

"Mungkin seratusan (atau) dua ratusan (orang). Tapi kalau yang berkumpul untuk menjemput saya itu sampai 10 ribu," ujarnya.

Neno menceritakan dirinya menerima banyak perbuatan kurang menyenangkan dari orang-orang itu. Bahkan, dia melanjutkan, dirinya sampai dilempari tong sampah oleh massa tersebut.

"Kemudian saya diminta untuk digiring satu ruangan. Terus saya katakan, 'Kok saya difoto-foto lagi?' Kemudian saya minta keluar dan ketika saya minta keluar, kemudian ada yang melempar tong sampah," ungkap Neno saat menceritakan kronologi penolakan tersebut.

Neno kemudian mengungkapkan nasib rakyat Indonesia menjadi motivasinya untuk tetap menyuarakan #2019GantiPresiden. Ia juga mengatakan ada kesamaan pemikiran dirinya dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto terkait hal itu.

"Rakyat, nasib rakyat (yang jadi motivasi). Kesamaan saya dengan Pak Prabowo adalah dalam satu visi pandangan, saya dan ganti presiden adalah nasib rakyat," tutupnya. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA