Skenario Demokrat dan SBY Restui TGB Dukung Jokowi “Cebong-Kampret Habis”

Skenario Demokrat dan SBY Restui TGB Dukung Jokowi “Cebong-Kampret Habis”

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi membuat heboh dengan menyatakan memberikan dukungannya kepada Jokowi untuk 2 periode kepemimpinan.

Pilihan itu tak hanya membuat gerah umat Islam dan ulama yang tergabung dalam gerakan 212.
Tak kalah gerah adalah Partai Demokrat.

Pasalnya, TGB adalah anggota Majelis Tinggi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Di sisi lain, partai berlambang bintang mercy itu sampai saat ini belum menentukan sikap dan dukungannya untuk Pilpres 2019.

Apalagi, Demokrat saat ini juga lebih dekat ke Prabowo dengan menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketimbang Jokowi.

Dikabarkan, SBY pun sudah menyiapkan sanksi tegas kepada TGB karena telah mendukung calon petahan itu.

Terbaru, tersiar kabar bahwa Gubernur Nusa Tenggara Barat itu sudah bersiap jika memang kemudian ia ditendang oleh SBY.

Isunya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu bahkan sudah bersiap untuk bergabung dengan Partai Golkar.

Direktur Eksekutif Indonesian Democratic Center for Strategi Studies (Indenis) Girindra Sandino meyakini, keputusan TGB itu direstui Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Girindra mengatakan, SBY kini sedang memainkan manuver politik kepemimpinan situasional.

Artinya, menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tuntutan situasi yang berubah-ubah.

Dalam hal ini menyerahkan tugas sepenuhnya ke pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) untuk mendekati kubu Jokowi.

“Saya kira tugas itu memang layak dan tepat diperankan oleh TGB. Saya yakin dia dapat merangkul semua kalangan, baik dari nasionalis maupun agamis,” ujar Girindra di Jakarta, Kamis (12/7/2018) dilansir JPNN.

Girindra juga meyakini, manuver Demokrat akan menjadi sejarah yang dikenang oleh bangsa Indonesia jika benar mendukung sepenuhnya TGB mendekati Jokowi.

Apalagi jika nantinya Gubernur NTB periode 2008-2013 dan 2013-2018 dipilih menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.

“Saya yakin, jika TGB mendapat restu dari SBY menjadi pendamping Jokowi, maka isu-isu SARA dan isu sensitif terkait sentimen agama akan terminimalisir,” katanya.

Sekjen Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti) ini lebih jauh mengatakan, ada sejumlah kelebihan jika Jokowi memilih TGB sebagai cawapres.

“TGB merupakan ulama besar. Ustaz-ustaz yang memiliki jutaan jemaah pasti mendukungnya. Sebut saja Ustaz Abdul Somad, Bachtiar Nasir, Ustaz AA Gym dan Ustaz Yusuf Mansur, pasti mendukungnya,” katanya

“Jika Jokowi berpasangan dengan TGB maka tidak ada lagi istilah Cebong dan Kampret dalam pertarungan elektoral Pilpres 2019,” pungkasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita