GELORA.CO - Rumah keluarga Lalu Mohammadi Zohri, sprinter asal NTB peraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Tampere, Finlandia, akan direhab. Pemerintah juga membangunkan sebuah rumah baru bagi pelari usia 18 tahun itu di lokasi lain.
“Kami sudah mulai mendesain renovasi rumah yang ada. Pihak keluarga Zohri tidak ingin dibangun baru, karena rumah tersebut memiliki banyak memori. Untuk renovasi rumah lama dan konstruksi rumah baru tidak lama, tidak sampai 6 bulan,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Palembang, Sabtu (14/7).
Renovasi rumah Zohri merupakan perintah Presiden Joko Widodo kepada PUPR. Basuki lantas menugaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga untuk mengunjungi rumah Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Danis telah tiba pada Jumat siang dan disambut oleh Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar, pihak keluarga yang diwakili dua orang kakak Zohri, unsur dari Kepolisian dan TNI setempat, Kepala Dinas, dan Kepala Desa Pemenang Barat.
Danis mengatakan dari hasil musyawarah dengan keluarga, Bupati Lombok Utara serta pihak Kepolisian dan TNI, renovasi rumah untuk keluarga Zohri akan dilakukan bersama-sama dengan TNI dan Polri.
”Pengadaan tanah untuk rumah baru akan disiapkan oleh Pemkab Lombok Utara, sementara untuk pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR,” jelas Danis.
Renovasi rumah segera dilakukan begitu tanah tersedia. Danis berharap bisa dilakukan mulai minggu depan. Danis mengatakan telah menyiapkan desain rumah baru Zohri dengan tipe yang akan kita disesuaikan dengan kondisi dan luas tapak yang disiapkan oleh Pemkab Lombok Utara.
”Rumah baru ini sedang disiapkan desainnya oleh Tim Balitbang PUPR dengan arsitektur yang tetap memperhatikan kearifan lokal,” kata Danis.
Mengenai banyak pihak yang juga ingin berkontribusi dalam perbaikan rumah dan bantuan lainnya, Danis H. Sumadilaga mengatakan sesuai dengan hasil musyawarah, akan dikoordinasikan oleh Pemerintah Kabupaten.
Sementara itu Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar mengatakan tanah yang akan disiapkan Pemda sekitar 500 meter persegi. “Kami sudah melihat tanahnya, posisinya cukup bagus yang berlokasi masih di sekitar sini,” kata Najmul.[jpnn]