Puluhan Personel TNI di Rumah Lalu Muhammad Zohri, tapi...

Puluhan Personel TNI di Rumah Lalu Muhammad Zohri, tapi...

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sejumlah pihak menyampaikan komitmennya memberikan bonus dan reward untuk Lalu Muhammad Zohri. Bahkan, begitu kondisi rumah Zohri terekspose, sejumlah lembaga dan instansi pemerintah berniat memperbaikinya.

Dari informasi yang dihimpun Lombok Post (Jawa Pos Group), beberapa pihak yang siap membedah rumah keluarga Zohri antara lain TNI, Kemendagri, Kementerian PUPR, Pemkab Lombok Utara, REI, PT AMNT, dan PT ITDC.

Bahkan kemarin, puluhan personel TNI sudah berkumpul di rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB.

Rencananya pagi itu personel TNI akan merehab rumah Zohri. Ini dilakukan setelah kunjungan Danrem 162/WB, Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramadhani pada Kamis (12/7) malam lalu.

Selain pihak TNI, beberapa utusan dari Kementerian PUPR dan PT ITDC pun tampak di lokasi. Melihat langsung rumah yang selama ini ditempati Zohri beserta keluarganya.


Meskipun banyak pihak menawarkan bantuan untuk merenovasi rumah Zohri, namun pihak keluarga menolak bantuan tersebut. Hal ini disampaikan kakak kandung Zohri, Lalu Marif. ”Keputusan keluarga rumah ini jangan direnovasi total,” ujarnya, kemarin.

Ditambahkan Marif, keluarga sudah memutuskan rumah ini boleh diperbaiki, namun tidak secara total dirombak. Dalam arti jika ada dinding bedek yang rusak boleh diganti, begitu juga jika ada kayu yang lapuk bisa diganti. ”Intinya rumah harus tetap seperti ini. Kalau direhab sedikit tidak apa-apa,” katanya.

Menurut Marif, keluarga tidak ingin rumah tersebut direnovasi total. Karena rumah tersebut memiliki nilai sejarah yang berarti bagi keluarga besar Zohri. ”Kami sekeluarga sulit melupakan kenangan dari rumah ini, jadi kami tidak ingin rumah ini direhab total,” tandasnya.

Kementerian PUPR yang diwakili Kepala SMPT Penyediaan Perumahan Provinsi NTB H Bulera yang ditemui di rumah Zohri mengungkapkan, pemerintah pusat ingin membantu merehab atau dibangunkan rumah baru melalui program rumah khusus.

”Kami koordinasi dengan pak bupati, di mana mau dibangun disiapkan lahannya segera akan kami bangun,” katanya.

Ditambahkan Bulera, rehab rumah Zohri ini merupakan niat baik dari seluruh stakeholder. Sehingga keluarga Zohri bisa berembuk terlebih dulu dengan pemerintah daerah. ”Pak presiden sudah menginstruksikan ke pak menteri (Menteri PUPR, Red) untuk membantu. Bagaimana bentuknya nanti kita bicarakan lagi dengan keluarga dan pemerintah daerah,” tandasnya.

Camat Pemenang Faisol mengungkapkan, pemerintah menghargai apa yang menjadi keputusan keluarga besar Zohri. Untuk itu pemerintah daerah akan membangunkan rumah di lahan yang berbeda sesuai arahan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar. ”Pemkab yang mencari lahan, kemudian yang membangunkan nanti dari Kemendagri,” katanya. [jpnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita