PKS Santai Yusuf Supendi Nyaleg dari PDIP: Dulu Juga Maju dari Hanura

PKS Santai Yusuf Supendi Nyaleg dari PDIP: Dulu Juga Maju dari Hanura

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pendiri PKS Yusuf Supendi maju jadi caleg di Pemilu 2019 melalui PDIP. Anggota Majelis Dewan Syuro PKS Refrizal mengaku tidak kaget dengan keputusan Yusuf Supendi tersebut. Menurut dia, Yusuf sudah lama keluar dari PKS.

"Sudah lama dia keluar dari PKS. Sudah sejak dia menjadi anggota DPR, sudah keluar dari PKS. Kan 5 tahun lalu juga nyaleg dari Hanura di Bogor," ujar Refrizal di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).

Ia menegaskan keputusan Yusuf Supendi pindah partai tak ada kaitan dengan polemik di internal PKS saat ini. Mengenai pindahnya Yusuf ke PDIP yang berbeda ideologi dengan PKS, Refrizal menilai tidak ada perbedaan mendasar antara dua partai tersebut.

"Kalau dalam pandangan negara kita sama saja. Menyejahterakan Indonesia, nanti kita berlomba-lomba saja untuk itu semua," ujar dia.

"Kalau PKS kan platform Islam, kita segala sesuatu berdasarkan Islam yang telah diajarkan Nabi," jelas dia.

Refrizal mengatakan partainya sudah lama tidak berkomunikasi dengan Yusuf Supendi. Menurut dia, sejak keluar dari PKS, sama sekali tidak ada komunikasi dengan Yusuf Supendi.

"Sudah enggak ada, dia juga bukan anggota PKS lagi sudah lama dia bukan," tutup dia.


Dalam buku berjudul "Replik Pengadilan Yusuf Supendi Menggugat Elite PKS", dijelaskan bahwa Yusuf Supendi adalah nama besar di kalangan aktivis PKS. "Dia salah satu generasi asabiqul awalun alias generasi pertama gerakan Tarbiyah yang kemudian berubah wujud jadi Partai Keadilan Sejahtera," demikian yang tertulis di halaman ix.

"Tidak hanya itu, Yusuf Supendi juga dikenal sebagai orang yang lurus dan bersih. Meskipun sudah pernah jadi anggota DPR dia masih tinggal di ujung gang selebar satu mobil di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur," demikian potongan buku di bab "Yusuf Supendi: Penjaga Nurani dari Gang Sempit."

Pertikaian Yusuf Supendi dengan PKS terjadi saat partai itu dipimpin oleh Luthfi Hasan Ishaaq. Beragam tudingan mengarah ke Yusuf Supendi sehingga dia dipecat dari PKS, antara lain dituding mengganggu istri orang.

Yusuf Supendi terus berjuang ke pengadilan atas pemecatan dirinya. [kumparan]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA