GELORA.CO - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengimbau kepada Presiden Joko Widodo mencari cawapres dari kader Nahdlatul Ulama (NU) yang asli. Pernyataan tersebut, menanggapi usulan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyodorkan Mahfud MD menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Ketua DPC PKB Kota Kediri Abdul Muid Shohib mengatakan, mantan Ketua Mahkamah Konsitusi itu bukan asli kader NU. Dia dianggap kader NU, saat diangkat menjadi salah satu menteri saat Abdurrahman Wahid atau Gusdur menjadi Presiden RI ke-4.
"Lalu ketika Gus Dur jadi presiden, dia diangkat jadi menteri. Jadi, Mahfud itu di-NU-kan ketika itu. Tapi kita lihat, apa kontribusi Mahfud untuk NU? Tidak ada, nol besar. Cari yang benar-benar NU saja" kata Muid kepada wartawan, Senin (9/7).
Selain itu menurutnya, sosok Mahfud MD mereka tolak juga karena pada Pilpres 2014 lalu merupakan ketua tim sukses lawan Jokowi yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kiai-kiai NU Jawa Timur sudah sepakat bahwa urusan kepemimpinan nasional akan diserahkan mandatnya pada kader NU asli, yang sudah berkontribusi jelas pada NU. Bukan yang ngaku-ngaku NU," tukasnya.
residen Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (8/7).
Pertemuan tersebut disebut-sebut Megawati merestui mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019.[rmol]