Pertemuan Tertutup “Gubernur Sulsel” NA-Sumarsono, Ini Bocorannya

Pertemuan Tertutup “Gubernur Sulsel” NA-Sumarsono, Ini Bocorannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono dan Gubernur Sulsel terpilih Nurdin Abdullah (NA) menggelar pertemuan tertutup di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Jumat (27/7/2018).

Pertemuan tertutup Sumarsono dan NA dilakukan setelah rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, yang menetapkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Kamis (26/7/2018) malam tadi.

Sumarsono dan NA langsung menemui awak media setelah pertemuan itu, untuk menjelaskan topik pembicaraan keduanya.

NA mengatakan, beberapa hal yang disampaikan Sumarsono kepadanya antara lain, beberapa program strategis yang harus dilanjutkan.

Kemudian, penataan birokrat yang ada saat ini di Pemprov Sulsel, memaparkan hal-hal yang sudah dilakukan Sumarsono selama menjabat di Sulsel, maupun membincangkan soal defisit APBD Sulsel di triwulan II 2018.

“Ini ide bagus yang mengantarkan kita untuk amanah itu,” kata NA yang masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng.

Dia mengunkapkan, semua hal telah dipersiapkan dan ditata oleh Sumarsono selama mengisi masa transisi kepemimpinan di Pemprov Sulsel.

Sehingga, akan mudah bagi NA untuk mewujudkan program 100 hari kepemimpinannya dengan Sudirman Sulaiman.

“Pokoknya kerja cepat. Saya pikir tidak ada yang berat ya. Pak Pj gubernur siapkan dengan baik,” kata NA kepada awak media.

Untuk melanjutkan proyek strategis di Sulsel, NA mengaku akan lebih dulu melakukan kajian.

Dia mengatakan, melihat peta APBD 2018 ini dinilai masih berat untu segera melanjutkan pembangunan beberapa proyek di Sulsel.

Meski demikian, NA mengaku bahwa proyek strategis di Sulsel telah dinanti oleh masyarakat untuk segera digunkan. Di samping itu, pembangunan proyek juga telah menggunakan uang negara, sehingga mubazir kalau tidak rampung.

“Kita sudah bicarakan. Makanya saya banyak diskusi Beliau (Sumarsono). Kemampuan kita seperti apa? Makanya akan banyak opsi,” ujar NA.

Sementara itu, Sumarsono mengaku tugasnya selama di Sulsel adalah menjaga momentum, keberhasilan, dan melanjutkan pembangunan dari gubernur sebelumnya di masa transisi ke gubernur pengganti.

“Termasuk yang Anda pertanyakan tadi bagaimana dengan proyek-proyek yang ditinggalkan? Yang sudah sekarang agak terlantar untuk perlu dilanjutakan? Itu bahkan menjadi topik diskusi,” kata Sumarsono.

Dirjen Otoda Kemendari ini menjelaskan, semua capaian maupan persoalan di Sulsel telah disampaikan NA sebagai bahan kajian dalam menata pemerintahan saat resmi menjabat sebagai Gubernur Sulsel.

Sementara defisit APBD di triwulan II 2018 sebesar Rp180 miliar akan diselesaikan oleh Sumarsono. Ia akan berupaya mengumpulkan anggaran APBD yang tidak terserap dengan baik untuk menutupi defisit itu.[psid]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA