Perlawanan Ratna Sarumpaet Belum Padam

Perlawanan Ratna Sarumpaet Belum Padam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Perlawanan yang dilakukan oleh Aktivis Ratna Sarumpaet terkait dihentikannya proses evakuasi KM Sinar Bangun di Danau Toba masih belum padam. Ia masih ngotot agar jenazah para korban tenggelam segera ditemukan dan diangkat ke darat.

"Saya ingin menyampaikan angkat jenazah dari dasar Danau Toba tidak salah, itu kewajiban. Karena peristiwa ini terjadi saat negara sedang karut-marut dan kita diadu domba dan sedang dipojokkan," kata Ratna dalam diskusi di di Hotel Danau Toba International, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (25/7).

Dia menuturkan bangsa ini didirikan karena ada rakyat. Jadi negara tidak boleh menganggap enteng rakyat, seolah rakyat tidak ada harganya "Kita tidak berhak menutupi kebenaran. Kita tidak berhak bungkam, apa kita perwakilan negara dan bekerja di pemerintahan? Karena saya lihat suasana di hadapan Luhut Panjaitan saat itu semua berlagak galak dan setelah Luhut pulang seolah semua ramah," ungkap Ratna.

"Memberikan santunan memang kewajiban pemerintah. Tapi santunan seolah seperti barter. Tugas negara memberikan santunan dan mencari korban hingga ditemukan dan kembalikan pada keluarga," katanya.

Pada Minggu 8 Juli 2018, Ratna Sarumpaet berduet dengan Neno Warisman menggelar aksi memprotes dihentikannya evakuasi KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara. Mereka ingin agar pemerintah kembali membuka proses evakuasi untuk mengangkat jenazah korban kapal tersebut dari dasar Danau Toba.

"Karena saya orang yang punya kepentingan dan saya harap seluruh rakyat Indonesia punya kepentingan untuk tetap melanjutkan evakuasi," kata Ratna saat menggelar aksi di Taman Pandang Istana di pintu barat daya Monas. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita