Novel tuntut kasus terornya diungkap: Saya tetap bersuara dengan risiko apapun

Novel tuntut kasus terornya diungkap: Saya tetap bersuara dengan risiko apapun

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali bekerja setelah 16 bulan fokus menjalani perawatan matanya yang tersiram air keras. Novel menegaskan tak akan berhenti bersuara menuntut agar pelaku teror terhadap dirinya diungkap.

"Saya sampaikan bahwa, saya tidak akan berhenti bersuara, untuk semua diungkap. Saya tetap bersuara dengan risiko apapun," kata Novel di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).

Novel mengaku dirinya tak sedih dan terpukul atas teror air keras yang menyebabkan kedua matanya mengalami kerusakan. Kendati sudah memaafkan, Novel tetap mendesak pelaku penyiraman air keras diungkap.

"Saya menyampaikan ini bukan dari mulut saja, tapi dari hati," ujarnya.

Novel Baswedan diserang dengan air keras pada Selasa, 11 April 2017. Peristiwa terjadi usai Novel menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan Kelapa Gading, Jakarta Utara yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

Saat itu, dua orang yang berboncengan sepeda motor menyiramkan air keras ke wajahnya. Cairan asam pekat tersebut mengenai bagian mata.

Operasi demi operasi dijalani Novel Baswedan hingga ke Singapura. Dia kini sudah pulang ke Tanah Air setelah menjalani operasi operasi.

Polisi masih terus mengusut kasus penyerangan terhadap Novel tersebut. Hingga kini, belum ditemukan siapa pelakunya. [mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita