GELORA.CO - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memastikan akan melakukan pembenahan besar-besaran untuk Lapas Sukamiskin Bandung.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui tayangan Kompas TV yang diunggah di YouTube pada Kamis (26/7/2018).
Sebelumnya, Yasonna Laoly telah melantik Kepala Lapas (Kalapas) Sukamiskin yang baru, Tejo Harwanto pasca ditangkapnya Kalapas sebelumnya, Wahid Husen, Sabtu (21/7/2018) lalu.
Yasonna berharap dengan Kalapas yang baru ini dapat membenahi masalah yang ada di dalam lapas.
"Saya akan meminta kepada saudara Tejo sebagai Kalapas Sukamiskin yang baru untuk membuat pembenahan yang baru," ungkap Yasonna.
Selain melantik Tejo Herwanto, Menkumham juga bakal mengganti 16 pegawai Lapas Sukamiskin guna memutus jaringan sel palsu.
"Seluruh pegawai dan staffnya akan bedhol desa, jajaran strukturalnya ada 16 orang. Di samping nanti ada di lantik lagi secara bertahap, semua itu akan kami perbaharui," jelas Yasonna.
"Karena mungkin disana ada jaringan yang sulit berubah, maka kita ganti semua," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar alam operasi tangkap tangan di Lapas Sukamiskin.
Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein ditangkap dengan sangkaan memberi fasilitas dan izin khusus bagi sejumlah narapidana.
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan empat orang tersangka. Mereka adalah Kalapas Sukamiskin Wahid Husein, staf Wahid Husein, Hendry Saputra, napi korupsi Fahmi Darmawansyah serta napi kasus pidana umum Andi Rahmat.
Fahmi Darmawansyah diduga menyuap Kalapas agar bisa mendapatkan fasilitas dan kemudahan yang seharusnya tidak ia dapatkan.
Fahmi dibantu oleh staf Wahid, Hendry Saputra dan napi kasus pidana umum Andi Rahmat.[tribun]