Menakar Keunggulan Mahfud MD, Sri Mulyani, TGB dan Chairul Tanjung Jadi Cawapres Jokowi

Menakar Keunggulan Mahfud MD, Sri Mulyani, TGB dan Chairul Tanjung Jadi Cawapres Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Hasil survei LSI Denny JA menyebut, ada sejumlah sosok yang dinilai cukup kuat untuk menjadi cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.

Ada dari kalangan parpol, kalangan profesional dan kalangan tokoh agama.

Dari kalangan parpol, ada Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP M Rhomahurmuziy.

Dari kalangan profesional, muncul nama Menkue Sri Mulyani yang paling menonjol.

Sedangkan dari kalangan tokoh agama, muncul Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, tokoh Muhammadiyah Din Syamsudin, TGB Zainul Majdi dan Mahfud MD.

Dari sederet nama yang ditawarkan itu, direktur eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya menilai ada empat nama yang dianggap potensial menjadi cawapres Jokowi.

Yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, dan mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.

Untuk Mahfud MD, dinilai Yunarto lebih mudah diterima semua pihak, termasuk partai politik pendukung Jokowi pada Pemilu 2019.

Dengan latar belakang Nahdlatul Ulama yang cukup kuat, kata dia, Mahfud juga dinilai mampu menggalang dukungan dari kaum nahdliyin

Untuk saat ini, hematnya, baru Mahfud MD yang akseptabilitasnya paling tinggi dibanding figur lain seperti TGB atau Chairul Tanjung.

“Cawapres ideal untuk Jokowi ada di Mahfud MD,” kata Yunarto, Rabu (11/7).

Dari sisi pengalaman, Yunarto menilai Mahfud MD sebagai figur yang komplet.

Di urutan kedua, ada nama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjias

Pasalnya, ia juga berpengalaman di eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Hal lain yang menjadi nila tawarnya tinggi adalah Mahfud dinilai bersih dari catatan pelanggaran hukum.

selain itu, juga memiliki karakter berani serta tegas seperti karakter wakil Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI.

“Gayanya berani dan tegas. Karakternya sama dengan wakil-wakil Pak Jokowi yang berani,” ungkap Yunarto.

Sementara TGB, menurut Yunarto masih sulit diterima semua partai pendukung Jokowi karena merupakan kader Partai Demokrat.

Adapun Chairul Tanjung, juga terafiliasi dengan Partai Demokrat karena pernah menjadi menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Lalu, siap sosok yang bisa mendongkrak elektabilitas Joko Widodo?

Yunarto mengatakan, mantan Ketua MK tersebut adalah figur yang paling potensial.

Sebab, selain sebagai seorang tokoh dan akademisi, pemikiran Mahfud sudah jauh diberikan untuk Indonesia.

“Kalau soal politik geografis, Pak Jokowi sudah punya legacy, pembangunan luar biasa yang belum pernah dilakukan presiden-presiden sebelumnnya,” jelas Yunarto.

Adapun Jokowi diyakini memiliki daya tawar lebih tinggi saat menentukan cawapresnya dengan partai pendukung, termasuk PDIP.

“Jokowi memiliki ruang gerak luas, gaya politik luwes, enggak meninggalkan komitmen, tapi enggak mau dirantai kakinya,” katanya.

“Isu yang bilang Jokowi enggak harmonis dengan Megawati sudah terbantahkan. Dalam posisi ini Jokowi punya bargain lebih tinggi,” ujar Yunarto.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita