Gerindra Dapat Laporan Warga Kapolda Sumut Tidak Netral

Gerindra Dapat Laporan Warga Kapolda Sumut Tidak Netral

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Gerindra mendapat laporan miring dari masyarakat mengenai ketidaknetralan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Paulus Waterpauw di Pilkada Sumut 2018.

Politisi Gerindra Muhammad Syafii menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa Kapolda Sumut mengarahkan warga untuk memilih pasangan nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

“Banyak yang sudah laporan ke kami, Kapolda Sumut turut mengarahkan untuk memilih pasangan nomor urut dua. Itu ada di beberapa kabupaten di Sumut,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).

Menurutnya, aksi Paulus Waterpauw itu bisa mencoreng institusi Polri berpihak. Apalagi, pasangan Djarot-Sihar merupakan calon yang diusung partai koalisi pemerintah.

“Kalau seperti ini citra kepolisian bisa tercoreng, padahal saat ini kepolisian telah membangun citranya yang baik,” tambah pria yang akrab disapa Romo Syafii itu.

Dijelaskan anggota Komisi III DPR ini, UU 2/2002 tentang Kepolisian telah menegaskan bahwa tugas polisi adalah melindungi dan mengayomi masyarakat. Termasuk, dalam pelaksanaan pilkada, polisi harus mengamankan agar suasana tetap kondusif.

“Secara politik polisi harus netral. Untuk menjaga dan mengamankan pilkada itu memang tipikalnya, tapi tetap tidak boleh memihak,” pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita