Fadli Zon: Demokrat Gabung, Prabowo Pasti Menang, Rakyat Sudah Gak Percaya Jokowi

Fadli Zon: Demokrat Gabung, Prabowo Pasti Menang, Rakyat Sudah Gak Percaya Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Koalisi yang sedang dibangun antara Demokrat dan Gerindra diyakini Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bakal terwujud.

Tak hanya itu, bergabungnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto itu akan membawa dampak siginifikan.

Tak lain adalah kemenangan mutlak atas Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.

Terlebih jika Partai Demokrat benar-benar bergabung dengan koalisi bersama Gerindra, PKS dan PAN.

Demikian disampaikan Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018).

“Semakin banyak dukungan, ya semakin bagus, semakin kuat frontnya nanti langsung dari masyarakat,” ujar Fadli.

Hal lain yang diyakininya menjadi kemenangan mutlak adalah keyakinannya bahwa rakyat sudah mulai tak percaya dengan Jokowi.

Alasannya, banyak janji dari Jokowi yang yang tidak terpenuhi.

Salah satunya, janji membuat Pertamina lebih hebat dari Petronas di Malaysia yang tidak terwujud.

“Pak Jokowi surveinya tidak terlalu besar dan banyak janji-janji yang tidak sampai,” katanya.

“Janji-janji yang diucapkan catat dalam buku itu dibukukan janjinya ada 100 janji. Dan banyak lagi yang tidak sesuai, malah banyak yang ambruk,” tukasnya.

Politisi yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu menambahkan, siapapun cawapres yang digandeng, pasti akan membawa mantan menantu Presiden Soeharto itu meraih kemenangan.

Fadli mengakui, peluang AHY jadi pendamping mantan menantu Presiden Soeharto itu memang terbuka lebar.

Akan tetapi, ia juga menyatakan bahwa penawaran itu juga bukanlah sebuah harga mati.

Fadli juga menyebut AHY sosok yang masuk kriteria pendamping Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dari sekian nama yang bermunculan, kata Fadli, AHY cukup menonjol dan memiliki elektabiltas yang cukup tinggi.

Terlebih, pansiunan dini Mayor TNI AD itu juga bisa berkomunikasi dan cukup diterima oleh kalangan muda.

“Saya kira dari nama-nama yang ada Pak AHY termasuk yang berada di dalam survei yang cukup tinggi dan juga bisa berkomunikasi di kalangan muda,” ucap dia.

Saat ditanya peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai cawapres mantan Danjen Kopassus itu, Fadli menjawab diplomatis.

“Semua nama-nama yang ada akan dibahas bersama dengan mitra koalisi,” jawabnya.

Sebab, sambungnya, dari hasil pertemuan SBY-Prabowo, Selasa (24/7) malam, disepakati mencari dua hingga tiga nama cawapres.

Nama-nama tersebut kemudian dibahas bersama dan disepakati bersama oleh semua parpol koalisi.

“Jadi nanti semua akan didudukkan bersama,” jelas Fadli.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita