Arief Poyuono: Saya Tahu Penyebar Dokumen Hoax NSA Itu

Arief Poyuono: Saya Tahu Penyebar Dokumen Hoax NSA Itu

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kubu Partai Gerindra menyebut dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) tentang perintah penculikan paksa aktivis pada tahun 1998 sebagai pertempuran awal jelang Pemilihan Presiden 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai dokumen yang dirilis NSA itu sangat kentara untuk menzalimi Ketum partainya, Prabowo Subianto. Apalagi diketahuinya dokumen itu bukan langsung dari NSA

"Saya sudah tahu siapa yang menyebar dokumen hoax dokumen NSA, serta berapa duit mereka dibayar dan meminta mengelembungkan isu penculikan aktivis tahun 1998," tegas Arief melalui pesan whatsapp yang diterima redaksi, Rabu (26/7).

Karena sebelumnya, ia mendapat info langsung dari rekan-rekan Amerika Serikat bahwa Prabowo akan diserang dengan isu dokumen NSA tersebut.

"Jadi ini saya sebut sebagai awal sebuah pertempuran Jelang Pilpres 2019, di mana serangan dokumen NSA hoax itu sebagai bentuk ketakutan akan lengsernya Joko Widodo dalam Pilpres 2019 nanti," terangnya.

Namun ia yakin isu perintah penculikan aktivis yang dituduhkan kepada Prabowo sudah tidak mempan lagi di pikiran masyarakat yang sudah merasakan pemerintahan Jokowi ini kian membuat susah ekonomi Indonesia.

"Rakyat sudah cerdas dan enggak peduli lagi dengan mainan-mainan kampungan model gitu. Yang rakyat inginkan itu bagaimana harga sembako, beras, gula ,BBM dan tarif listrik murah dan gampang cari duit dan kerjaan," tegasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita