Aktivis 98 Heran Demi Dukungan Jokowi Mau Saja Diajak Kesana-Kemari

Aktivis 98 Heran Demi Dukungan Jokowi Mau Saja Diajak Kesana-Kemari

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon petahana, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah ditipu mentah-mentah oleh pihak yang mengaku sebagai Aktivis 98.

Ketua Gerakan Nasional Satu Periode, Sangap Surbakti merasa heran Jokowi mau saja hadir di acara tersebut hanya demi mendapatkan dukungan. Padahal, menurut dia, sebagian besar orang-orang di acara itu sesungguhnya bukanlah aktivis 98.

"(Jokowi) mau aja, bodoh ditipu. Itukan presiden bodoh mau ditipu. Iya dong," ketusnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/7).

Sangap mengaku sangat sedih lembaga kepresidenan justru dipimpin oleh orang yang mudah dikerek-kerek.

Ia khawatir jika presiden mau dikerek-kerek, pihak asing bisa seenaknya menggiring Indonesia sesuai dengan kepentingan asing.

"Kita bicara presiden kita, enggak bicara perorangan. Kalau bicara lembaga, kita bicara marwah bangsa. Lalu kalau dia presiden datang kesana, kemari, lalu melihat konteks kelembagaan wah ini negara mau di bawa kemana," ujarnya.

Perlu diketahui, Gerakan Nasional Satu Periode yang diinisiasi Sangap dan kawan-kawan adalah gerakan yang ingin mencari sosok pengganti Jokowi melalui ajang Pilpres tahun 2019 nanti. 

 Gerakan Nasional Satu Periode menilai pemerintahan yang dipimpin Jokowi tidak berlandaskan ajaran Soekarno dan semangat reformasi tahun 1998. 

Justru, Sangap Cs menganggap rezim Jokowi sudah menggunakan faham neoliberalisme dalam menjalankan pemerintahan. Alasannya Jokowi sama sekali tidak memiliki konsep bernegara yang baik.

"Ya emang dia dasarnya tukang kayu, tukang meubel mereka (bekerja) sesuai dengan pesanan. Kutip aja itu. Mau saya ditangkap. Jaman sekarang saya enggak takut. Saya dari dulu diancam dibunuh segala macam, saya diciduk di rumah saya di bawa ke Mabes Polri, itu yang terjadi," pungkas Sangap yang juga aktivis 98 ini.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita