Yahya Staquf ke Israel Tak Bahas Palestina, Ini Kata Muhammadiyah

Yahya Staquf ke Israel Tak Bahas Palestina, Ini Kata Muhammadiyah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Katib Aam (Sekjen) PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan dirinya hadir di forum Israel untuk Palestina. Video dan transkrip dialog Yahya yang dirilis NU Online menyatakan sebaliknya. Apa kata Muhammadiyah?

"Yang diharapkan oleh kita, siapapun yang berkunjung ke Israel, hendaknya fokus pada penyelesaian masalah Palestina terutama kekerasan di Gaza sekarang ini. Harapan kami," ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad kepada wartawan, Selasa (12/6/2018) malam.

Dadang menegaskan isu Palestina harus digaungkan masyarakat RI yang berkunjung ke Israel. Dia sangat mengharapkannya.

"Jadi, ya itu mungkin, siapapun yang berkunjung ke Israel atau yang bertemu dengan Israel, yang jadi isu pokok, yang memang yang kita harapkan adalah menyelesaikan masalah Palestina," tegas Dadang.

Yahya berbicara di Israel pada Minggu (10/6) waktu setempat. Dia menjadi pembicara dalam diskusi yang moderatornya Direktur Forum Global AJC Rabi David Rosen. Acara itu dihadiri 2.400 orang.

Yahya berbicara dalam acara diskusi yang diadakan organisasi Yahudi Amerika. Dia juga telah menegaskan alasan kehadirannya di Israel.

"Saya berdiri di sini untuk Palestina. Saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka," kata Yahya setelah menjadi pembicara dalam forum yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel itu sebagaimana dilansir NU Online, Senin (11/6).

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, Yahya memenuhi undangan tersebut atas nama pribadi dan tak ada kaitannya dengan PBNU. Apa yang dilakukan Yahya di Israel ditegaskan Said Aqil sangat bersifat pribadi.

"Menyikapi kehadiran Kiai Yahya Staquf ke seminar yang diadakan oleh Yahudi Amerika di Yerusalem atau di Israel, kami PBNU menyatakan bahwa kehadiran Kiai Yahya Staquf atas nama pribadi, sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," kata Said Aqil. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita