Tim Nurul Arifin-Ruli Laporkan Politik Uang Paslon yang Diusung PDIP

Tim Nurul Arifin-Ruli Laporkan Politik Uang Paslon yang Diusung PDIP

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Tim advokasi pasangan Calon Wali Kota (Cawalkot) dan Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bandung Nurul Arifin-Charirul Yaqin Hidayat (Ruli) melaporkan dugaan politik uang yang dilakukan oleh pasangan Cawalkot dan Cawawalkot Bandung Yossi Irianto-Aries Supriatna.

Temuan dugaan politik uang tersebut terjadi di Citarip Barat, RT 12 RW 7, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung pada Sabtu 9 Juni malam lalu.

Ketua RT 12 Asep Budiyana (49) mengatakan awalnya ia kedatangan anggota linmas melaporkan adanya dugaan politik uang yang dilakukan oleh seseorang dengan modus memberikan amplop berisi uang dan profil calon.

Asep yang juga relawan Nurul-Ruli (Nuruli) ini mengatakan pemberian amplop tersebut dilakukan oleh seorang wanita berinisial Ne. Amplop tersebut dibagikan dengan syarat warga membawa fotokopi KTP.

"Kurang lebih ada 60 warga dari beberapa RT di RW 7 yang dibagi amplop itu. Isinya ada uang Rp 30 ribu, contoh surat suara Pilwalkot nomor urut dua, Pilgub nomor urut dua dan foto yang sepertinya Caleg," ujar Asep saat ditemui di Posko Nuruli, Senin (11/6/2018).


Mendapat laporan tersebut Asep dan anggota linmas langsung melakukan penelusuran untuk mencari Ne yang diketahui masih warga sekitar. Tak berselang lama, Ne akhirnya bisa ditemukan.

"Pas ketemu dia bilangnya ini untuk reses, terus ngaleos weh. Tapi pengakuan warga ada instruksi buat coblos calon (Pilwalkot dan Pilgub). Setelah itu kita langsung melapor ke Paswas," katanya.

Di tempat yang sama Tim Advokasi Nuruli Unoto Dwi Yulianto mengatakan laporan tersebut sengaja dilakukan untuk menjaga kondusifitas selama Pilkada serentak berlangsung.

"Kita harapkan pemilihan ini lebih fair dan jujur. Warga juga bisa belajar agar jangan terlibat dalam money politic. Karena gara-gara uang Rp 30 ribu bisa masuk penjara minimal tiga tahun," ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Yossi-Aries Isa Subagja mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Bahkan ia memastikan tidak pernah membuat Alat Peraga Kampanye (APK) seperti yang ada dalam isi amplop tersebut.

"Kita tidak pernah membuat APK seperti itu. Kita akan tuntut balik itu sebagai pencemaran nama baik," singkat Isa dalam pesan singkat yang diterima detikcom.

Secara terpisah Ketua Panwaslu Kota Bandung Farhatun Fauziyyah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon dan aplikasi pesan singkat belum ada jawaban.

Pantauan detikcom dalam foto dokumentasi dari Tim Advokasi Nuruli terlihat isi amplop tersebut berisi alat peraga pencoblosan bergambar Yossi-Aries yang maju di Pilwalkot Bandung dari PDIP, Nasdem, Hanura dan PPP.

Selain itu dalam amplop juga terdapat alat peraga pencoblosan bergambar pasangan Cagub dan Cawagub TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang sama-sama diusung oleh PDIP. Tidak hanya itu, terdapat juga selembar foto yang diduga calon legislatif dengan atribut serba merah khas partai banteng moncong putih. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA