Terungkap, Cuma Gara-gara Ini Pelaku Bunuh Sopir Taksi Online Handarri

Terungkap, Cuma Gara-gara Ini Pelaku Bunuh Sopir Taksi Online Handarri

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Darmadi Anca (28), tersangka kasus pembunuhan terhadap sopir taksi online, Handarri (27) menceritakan motif dibalik aksi kejinya itu.

Ternyata, penyebab pelaku menghabisi korban dengan cara keji itu hanya karena tersinggung dengan ucapan korban.

Darmadi mengaku naik pitam karena sakit hati dengan ucapan korban yang dianggapnya telah menghina dan merendahkan harga dirinya.


Insiden berdarah itu pun terjadi setelah korban menurut pengakuan tersangka menolak mengantarkannya ke lokasi yang dituju karena alasan kondisi jalan.

Sebelum Darmadi membunuh korban, keduanya sempat terlibat cekcok mulut setelah korban memutar balik kendaraannya dari arah menuju lokasi yang dituju tersangka.

“Dia (Handarri) langsung putar balik,” kata Darmadi di Mapolres Balikpapan seperti dikutip dari Kaltim Post (Jawa Pos Grup), Kamis (14/6/2018).

“Dia bilang tidak mau meneruskan orderan. Ongkosnya tidak sepadan dengan jalan yang dilewati yang becek dan berlumpur,” kata tersangka.

Bahkan, masih menurut penuturannya, tersangka makin emosi setelah korban menyuruhnya naik helikopter ke lokasi tujuan.

“Dia (Handarri) bilang jangan mau enaknya pesan taksi online. Lalu, korban minta saya diantar pakai helikopter saja,” ujarnya.

Omongan korban pun langsung disambut berondongan tembakan dari air soft gun tersangka yang diarahkan ke bagian kepala korban.

Akibatnya, korban pun panik sehingga mobil terperosok ke bahu jalan lantas menambrak pohon. Korban yang coba menyelamatkan diri keluar mobil masih diburunya.

“Saya tembak lagi dia. Karena melawan, saya pukul pakai dongkrak mobil,” ucapnya.

Darmadi mengaku selain menembak dan memukul korban dengan dongkrak, ia juga menusuk korban dengan pisau.

Tersangka baru berhenti menganiaya korban setelah melihat pemotor yang melintas, ia pun langsung kabur dan menelepon salahseorang rekannya untuk menjemput.

“Teman saya tanya kenapa badan saya penuh lumpur. Saya bilang habis dikejar anjing. Saya minta diantar ke rumah teman di daerah Sepingan, di sana saya mandi dan pinjam baju,” ungkapnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita