Pertemuan Trump dan Kim Jong-un, Diwarnai insiden Acungkan Jari Tengah dan Cium Bibir

Pertemuan Trump dan Kim Jong-un, Diwarnai insiden Acungkan Jari Tengah dan Cium Bibir

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di Singapura.

Pertemuan dua pemimpin negara yang selama ini saling berseteru itu, menjadi sorotan dunia. Banyak yang mengira, pertemuan keduanya bakal berlangsung kaku.

Namun perkiraan itu meleset. Dalam sesi pemotretan di depan awak media, baik Trump maupun Kim Jong Un tampak begitu santai. Tidak ada kekakuan. Bahkan, keduanya terlihat seperti sahabat lama yang baru bertemu.

Dalam rekaman video yang beredar di internet, Trump dan Kim Jong Un terlihat saling rangkul dan berpelukan. Senyum lebar menghiasai wajah kedua pemimpin negara tersebut.

Meski keduanya terlihat begitu akrab dan penuh bahagia, namun ada insiden memalukan yang terjadi saat sesi pemotretan. Insiden itu sangat kontras dengan keakraban yang mereka tunjukkan.

Awalnya, Trump mengacungkan dua jari jempolnya di depan kamera. Langkah itu tak diikuti Kim Jong Un. Setelah Trump menurunkan jarinya, giliran Kim Jong Un mengangkat jari.

Anehnya, Kim Jong Un justru mengacungkan dua jari tengah seraya tertawa. Pada saat bersamaan, Trump mendekati wanita di samping kanannya. Sejatinya Trump hanya berbisik. Namun wanita itu berbalik hingga Trump langsung mencium bibir wanita tersebut.

Pertemuan antara Trump dan Kim Jong Un memang tidak terjadi begitu saja. Proses diplomasi mereka terbilang cukup dinamis.

Seperti dilansir France 24, sebelum pertemuan di Singapura, Trump dan Kim sering berbalas umpatan. Mulai dari yang terhalus seperti julukan Manusia Roket, panggilan Trump untuk Kim, hingga saling menyebut orang gila dan sama-sama mempertanyakan kesehatan mental masing-masing.

Dua bulan setelah peluncuran rudal balistik pertama Korut pada 2017, Trump menganggap Kim adalah manusia berbahaya yang perlu dinetralisir.

Pyongyang mengakui diterimanya pesan ini beberapa hari kemudian dengan membalasnya. Kim mempertanyakan kesehatan mental Trump dan menggunakan kata ‘dotard’ atau ‘pikun’.

“Mengapa Kim Jong Un menghina saya dengan memanggil saya tua ketika saya tidak akan pernah memanggilnya pendek dan gemuk? Oh baiklah, saya berusaha sangat keras untuk menjadi temannya dan mungkin suatu hari nanti itu akan terjadi!”, tulis Trump dalam Twitter-nya kala itu.

Dalam unggahan Twitter sebelumnya, ia mempertanyakan kesehatan mental Kim Jong Un dengan menyebutnya ‘orang gila’ yang tidak keberatan kelaparan atau membunuh orang-orangnya sendiri.

Pada akhir November, penghinaan verbal membuka jalan bagi putaran baru provokasi rudal oleh Korut. Kim memerintahkan peluncuran jenis rudal balistik antar benua baru, yang diklaimnya bisa memberangus seluruh AS dalam jangkauan persenjataan nuklir Pyongyang.

Trump lalu menjuluki Kim sebagai ‘Manusia Roket’. Hubungan diplomatik antara kedua negara telah gagal diperbaiki kala itu.

Namun datanglah Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan (Korsel) yang menjadi pembuka bagi hubungan Korut dan Korsel, dan berakhir dalam memfasilitasi hubungan antara Korut dan AS.

Berikut foto-foto pertemuan Donald Trump dan Utara Kim Jong-un di Singapura:

Donald Trump dan Kim Jong-un berpelukan

Donald Trump mengacungkan jempol di depan kamre

Kim Jong-un acungkan jari tengah setelah Trum angkat jempol

Donald Trump cium bibir wanita di samping kanannya

Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un

[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita