Pengadaan Pohon Imitasi Sudah sejak Tahun 2017

Pengadaan Pohon Imitasi Sudah sejak Tahun 2017

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi menanggapi polemik pemasangan pohon imitasi yang menuai protes dari masyarakat hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Iswandi menyebut pohon imitasi sebagai hiasan lampu tersebut merupakan barang lama yang dipasang kembali.

“Pohon plastik itu bukan pohon plastik namanya, (tapi) pohon hias ya, imitasi boleh. Itu pengadaannya tahun 2017,” kata Iswandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).

Iswandi menjelaskan, anggaran pohon imitasi bersama item lainnya berasal dari dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) pengadaan lampu hias pencahayaan kota tahun 2017. Ia menyebut anggarannya berkisar Rp 1,4 miliar.


“Anggarannya kalau di DPA itu Rp 1,4 miliar, itemnya itu ada lampu yang di pohon yang jatuh-jatuh, namanya salju meteor, termasuk itu saya beli. Terus malam-malam di pohon ada saya lilit, itu termasuk light strip. Jadi bukan murni Rp 1,4 miliar itu lampu pohon, bukan. Itu DPA,” rinci Iswandi.

Pohon imitasi itu merupakan barang inventaris Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Saat ini, pohon-pohon tersebut telah disimpan di gudang Sudin PE Jakpus. Iswandi juga menyebut pihaknya menjaga dengan baik barang-barang tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan harga satu set lampu hias kisaran Rp 8 juta dengan total 48 pohon yang dipasang di beberapa titik trotoar. Sehingga jika ditotal nilainya mencapai Rp 397.063.200.

"Pokoknya harganya Rp 8 juta satu unit, tinggal kaliin aja," tambah dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait pohon imitasi dan menyebut pemasangan pohon itu merupakan contoh tindakan tanpa koordinasi.

“Ya ngawur. Yang jelas ini adalah contoh jalan sendiri tanpa koordinasi dan langsung dia diluruskan," kata Anies usai peringatan Hari Pancasila di Kementrian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6). [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita