Megawati Lebih Baik Nyapres Daripada Dibully Soal Gaji

Megawati Lebih Baik Nyapres Daripada Dibully Soal Gaji

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Bukan level Megawati Soekarnoputri dibully hanya gara-gara soal gaji yang diterimanya sebagai ketua dewan pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP.

Mega adalah ketua umum parpol terbesar, sehingga layak mendapat posisi terhormat dan tertinggi di negeri ini.

"Daripada dibully gara-gara gaji di BPIP, lebih baik Mbak Mega maju capres. Peluang menang sangat terbuka lebar," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni kepada redaksi, Senin (4/6).

Sebagai ketum parpol terbesar di Indonesia, Mega tidak elok dibully hanya karena soal gaji. Sementara banyak pejabat lain yang level politiknya jauh di bawah Mega bisa menikmati dana operaional hingga miliaran rupiah.

"Gaji yang diterima Mbak Mega nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan biaya operasional presiden yang mencapai miliaran rupiah per bulannya. Atau contohnya Ahok waktu menjabat gubernur Jakarta memiliki dana operasional hingga 2,1 miliar rupiah per bulannya," sambung dia.

Soal umur, Mega tidak usah dirisaukan. Mega saat ini berumur 71 tahun. Lebih muda dibandingkan Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Muhammad yang berumur 92 tahun.

"Masak selevel Mbak Mega dibully soal gaji Rp 112 juta, tanggung banget. Lebih baik Mbak Mega maju capres 2019," tukas Sya'roni.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita