Mayat Wanita dalam Kardus Ternyata Cina Muslim

Mayat Wanita dalam Kardus Ternyata Cina Muslim

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Identitas mayat wanita dalam kardus yang ditinggalkan di atas sepeda motor Honda Scoopy di Jalan Karya Rakyat, Medan, Rabu (6/6/2018) akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Rika Karina alias Huang Lisya (21), warga Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Ia kost di Perumahan Malibo, Marelan sejak bekerja.

Rika Karina merupakan warga keturunan Tionghoa dan beragama Islam. Rina bekerja sebagai pegawai kosmetik selama 4 tahun di Plaza Millenium, Medan.

“Korban bekerja sebagai karyawan swasta di Medan dan kos sejak bekerja. Dia merupakan warga Tanjungmorawa, Deliserdang,” ujar Kapolsek Medan Barat, Kompol Rudi Silaen.

Kata Rudi, saat ini tim penyidik masih memeriksa saksi-saksi terkait pembunuhan itu. Di antara yang telah diperiksa, yakni warga yang pertama kali menemukan kardus dan sepeda motor yang membawanya.

“Untuk sepeda motor Scoopy BK 5875 ABM yang membawa kardus berisi mayat itu ternyata adalah motor yang dikendarai sehari-hari oleh korban. Motor itu milik saudaranya yang dipinjam korban,” cetusnya.
Rika Karina, wanita dalam kardus yang ditemukan di Medan
Rudi memastikan korban tidak dimutilasi. Hanya saja, sang pelaku memasukkan korban ke dalam koper dilapisi kain, yang kemudian dimasukkan dalam kardus dan dilakban.

Sementara itu, ibu kandung korban, Sarinah mengatakan, beberapa bulan lalu, anaknya Devi yang sempat tinggal bersama korban merasa tak kerasan dengan tetangga korban yang juga warga turunan Tionghoa.

“Anak saya si Devi pindah dari situ. Sempat 6 bulan juga dia tinggal di situ. Dia bilang tetangga yang tinggal satu dinding dengan korban gak enakan,” ucapnya diamini Devi.

Rika Karina, wanita dalam kardus yang ditemukan di Medan
Selain kecurigaan dengan tetangganya, Devi juga mengatakan bahwa korban sejak beberapa minggu belakangan ini selalu pulang dengan salah satu pekerjanya di Gudang kosmetik. Menurutnya, hubungan antara korban dengan pekerja wanita yang baru direkrutnya itu kurang baik.

“Soalnya, pekerja baru tadi itu masih training. Jadi sering disuruh-suruh dan dimarahi oleh korban. Mereka sering pulang sama. Takutnya, orang itu dendam sama korban. Saya gak tau nama dan alamatnya, karena baru masuk dan selama itu si korban yang di gudang (toko) karena saya cuti melahirkan,” beber Devi.

Rika Karina, wanita dalam kardus yang ditemukan di Medan
Tante korban, Kartini menambahkan, dua hari sebelum meninggal, korban sempat bilang kalau dapat THR mau beli baju buat adik-adiknya lebaran. Kartini mengungkapkan dirinya mau diajak beli bajunya.

“Dia bilang, nanti sama uwak kita ke pajak. Sebelum meninggal pun dia masih jumpa dengan menantu adik saya si Nona. Baik kali dia dengan keluarga,” timpal Kartini lagi.

Rika Karina, wanita dalam kardus yang ditemukan di Medan
Diantara keluarga korban dan tetangga, Nona (25) salah satu yang mengaku sempat bertemu dengan korban di tempat kerjanya di Gudang Kosmetik di SUN Plaza. Namun, Nona juga tak melihat masalah di wajah korban saat bercerita dengannya.

“Saya ngobrol sama dia (korban) mulai jam 5 sore hingga jam 10 malam sebelum dia pulang kerja. Kalau masalah pribadi gak ada, paling masalah pekerjaannya dengan orang baru dan dia sempat mengeluh sakit perut karena habis makan mie,” imbuhnya.

Rika Karina, wanita dalam kardus yang ditemukan di Medan
Akan tetapi, keluarga korban sempat menyimpulkan kecurigaan dari rekaman CCTV di TKP yang diperoleh polisi mengenai sosok pria berukuran sedang dengan cepat mendatangi lokasi.

“Saya lihat rekaman CCTV yang dilihatkan sama saya ada pria bertubuh gak pala besar melaju sangat cepat di situ. Di situlah ditemukan sepeda motor korban masih menyala lampu kanannya,” katanya.

[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita