Forwaja Tuntut KPK Usut Pohon Plastik dan Tong Sampah Jerman

Forwaja Tuntut KPK Usut Pohon Plastik dan Tong Sampah Jerman

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Forum Warga Jakarta (FORWAJA) menggeruduk Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kawasan Kuningan Jakarta, Senin (11/6).

Mereka meminta lembaga pimpinan Agus Rahardjo Cs itu untuk mengusut dua kasus yakni dugaan korupsi kasus bunga palsu dan tong sampah Jerman yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta Wakilnya Sandiaga Uno.

"Perlu kami sampaikan menurut pengkajian kami dari Forum Warga Jakarta bahwa sangat ironis ketika seseorang melakukan tindakan yang dilakukan di daerah teritorial DKI Jakarta tanpa sepengetahuan pimpinan DKI Jakarta menurut kami statement yang dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan ini merupakan salah satu statement yang terindikasi pencemaran kawan-kawan," seru Koordinator Aksi, Riswan di atas mobil komando.

Dia juga menuntut lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo cs menggerakkan seluruh tim untuk menindak dugaan korupsi tersebut.

"Kami meminta secara tegas kepada pimpinan KPK untuk menggerakkan seluruh tim penyelidiknya agar secepatnya dilakukan upaya-upaya hukum melakukan pemeriksaan terhadap pemerintah DKI Jakarta yaitu khusus Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan juga Sandiaga Salahudin Uno mereka harus diinterogasi mereka harus di periksa terkait dengan penanaman pohon plastik," tekan Riswan.

Dia menilai, putra putri penerus bangsa juga bisa memproduksi tong sampah yang sama. Tentunya dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang tong sampah dari Jerman.

Para massa aksi juga membeli dan membawa tong sampah berwarna kuning asal Bogor itu di pelataran Gedung KPK.

Riswan bilang, tong sampah tersebut lebih murah karena hanya dibeli dwngan harga Rp 1,6 juta dan ditambah biaya ongkos kirim sehingga harga persatuan hanya Rp 1,8 juta saja.

"Negara Indonesia juga bisa memproduksi tong sampah anak-anak, putra-putri Indonesia juga bisa mewujudkan satu produk tong sampah," tandasnya. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA