Dijanjikan Jadi Model, Seorang Mahasiswi Tertipu Rp 153 Juta untuk Operasi Plastik

Dijanjikan Jadi Model, Seorang Mahasiswi Tertipu Rp 153 Juta untuk Operasi Plastik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Seorang mahasiswi di China mengaku ditipu untuk melakukan operasi plastik setelah dijanjikan sebuah agensi dirinya bisa menjadi model.

Mahasiswi bernama Zhang tersebut menandatangani dokumen pinjaman yang diberikan oleh tiga orang yang mengaku berasal dari agensi model.

Dilansir TribunWow.com dari SCMP Zhang akhirnya memiliki hutang sebesar 70.000 yuan atau sekitar Rp 153 juta setelah melakukan beberapa prosedur operasi plastik.

Zhang mengambil pinjaman untuk melakukan operasi plastik pada payudaranya, melakukan sedot lemak, operasi kelopak mata ganda dan operasi untuk memperbesar matanya.

Menurut laporan, Zhang mengaku bahwa sebuah agensi model di Zhengzhou, provinsi Henan mengatakan kepadanya untuk memiliki prosedur operasi plastik tersebut agar dia bisa bekerja sebagai model.

"Pada saat itu, saya sangat terkejut ketika mengetahui betapa mahalnya prosedur itu," kata Zhang.

Zhang mengatakan perusahaan itu meyakinkannya bahwa mereka akan mengganti biaya operasi asalkan dia tinggal dengan agensi itu setidaknya selama enam bulan.

Dalam foto yang diterbitkan oleh surat kabar, Zhang terlihat berbaring di tempat tidur di klinik, dengan perban melilit wajahnya yang merah dan bengkak.

Zhang mengatakan bahwa dia berminat bergabung dalam agensi model tersebut usai melihat iklan di aplikasi pencarian pekerjaan populer '58 Tongcheng' akhir bulan lalu.

“Saya mengirim foto saya ke agensi model dan mereka bilang OK. Saya kemudian diberitahu untuk menjalani operasi plastik jika saya menginginkan pekerjaan itu,” kata Zhang.

"Mereka mengatakan mereka akan membayar 2.500 yuan sehari dan gaji bulanan bisa naik hingga 50.000 yuan."

Tiga pria yang mengatakan mereka dengan agen itu kemudian mengantarkan Zhang ke klinik bedah kosmetik pada 29 Mei untuk melakukan semua prosedur operasi.

Mereka memintanya untuk meminjam 20.000 yuan melalui aplikasi telepon seluler, dan 50.000 yuan lagi dengan menandatangani beberapa perjanjian yang telah mereka siapkan.

Namun usai operasi, ketiga pria itu langsung pergi dan Zhang baru menyadari bahwa dia telah ditipu.

Keluarga Zhang melaporkan hal tersbeut ke polisi usai mereka tidak bisa menghubungi pria-pria tersebut yang telah memblokir Zhang di aplikasi perpesanan WeChat.

“Ini terlalu banyak bagi putri kami untuk diatasi. Dia hanya seorang pelajar - bagaimana dia bisa melunasi semua pinjaman?” kata ayah Zhang.

"Para penipu ini jahat, memangsa siswa yang tidak bersalah seperti ini."

Ayah Zhang juga menunjukkan ke wartawan catatan putrinya yang berisi permintaan maaf.

“Aku minta maaf, ayah dan ibu,” kata catatan itu. “Aku jatuh ke perangkap ini karena aku ingin menemukan pekerjaan yang baik untuk membantu meringankan beban keuangan keluarga kita - tetapi sekarang aku justru menambahkannya. Aku sangat naif.”

Klinik yang melakukan prosedur kosmetik Zhang, Amelie SPA, membantah terlibat dalam penipuan.

"Amelie adalah lembaga medis berlisensi yang disetujui oleh otoritas kesehatan dan administratif ... kami tidak menipu, membujuk atau memaksa klien kami untuk menggunakan layanan kami," kata perwakilan dari klinik tersebut.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita