
www.gelora.co - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno enggan menanggapi Partai Demokrat yang membantah pengakuannya terkait pesan dari Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lewat anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tentang Pilpres 2019. Sandiaga enggan berpolemik.
"Saya nggak mau masuk ke dalam polemik ya, apa yang disampaikan pada saya oleh Pak SBY (melalui AHY), sebagai negarawan, sebagai bapak bangsa kita," kata Sandiaga, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/6/2018).
Sandiaga menjelaskan isi pesan SBY yang disampaikan melalui AHY. Saat itu, AHY menyampaikan ajakan SBY kepada dirinya sebagai anak muda untuk sama-sama membangun bangsa.
"Dan itu saya tangkapnya itu satu ajakan yang sangat simpatik ya. Bahwa bapak bangsa kita memikirkan di atas politik above politics, above partitionship. Ini bukan tentang siapa partainya, atau siapa afiliasinya tapi mari sama-sama kita memikirkan bangsa kita, memajukan bangsa kita," tuturnya.
Sandiaga juga enggan membesar-besarkan sikap Demokrat yang membantah dan menyayangkan pernyataannya. Sebab, menurutnya, politik itu cair.
"Saya rasa kita tidak perlu besar-besarkan. Dan bagi kita kan politik itu cair dan bagi kami tentunya harapan kita apa saja bisa terjadi di politik," ujar Sandiaga.
"Tapi kan semuanya nilai luhurnya untuk membangun bangsa kita ke depan. Ya tentunya ajakan yang sangat simpatik sangat memotivasi kita membangun bangsa kita harus kita sambut dengan baik. Itu yang menurut saya apa yang terjadi dalam proses ini. Dalam proses 55 hari ke depan," lanjutnya.
Bagi Sandiaga secara pribadi maupun bagi partainya, Demokrat merupakan sahabat lama. Apalagi, Demokrat bersama SBY selama ini telah berpengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun.
"Pak SBY tokoh yang sangat dihormati oleh pak Prabowo. Dan kami semua melihat pak SBY itu sebagai tokoh bangsa yang nanti bisa menggaet kita dalam 55 hari ke depan," katanya.
"Dan sampai ke depan ya tentunya ucapan beliau untuk berbicara di atas politik dan bagaimana membangun bangsa bersama-sama itu ya kami artikan sebagai suatu hal yang sangat simpatik. Suatu hal yang sangat memotivasi kita dan mengoptimisme kita," lanjut Sandiaga.
Sebelumnya, Partai Demokrat membantah adanya titipan pesan SBY melalui AHY. Demokrat membantah pernyataan Sandiaga yang mengaku mendapat pesan soal Pilpres 2019 dari SBY.
"Tidak benar ada titipan pesan dari Pak SBY (Ketum Partai Demokrat) yang disampaikan melalui Mas AHY (Komandan Kogasma Partai Demokrat)," kata Deputi VII Media Kogasma Partai Demokrat Putu Rudana Supadma dalam keterangannya, Selasa (19/6/2018).
Putu juga mengungkapkan, bahwa AHY menyayangkan pernyataan Sandiaga tersebut. AHY selama ini masih menjajaki kesamaan visi dan misi dengan berbagai partai politik.
"Mas AHY menyayangkan pernyataan Saudara Sandiaga Uno tersebut. Mas AHY mengimbau kepada semua pihak untuk bisa mencegah pernyataan-pernyataan publik yang tidak faktual atau keluar dari konteks, baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Ini untuk menghindari terjadinya kebingungan di tengah masyarakat kita," papar Putu menyampaikan pesan AHY.
[dtk]