www.gelora.co - Beredar video seorang bule bernama Frank memprotes kegiatan selawatan di masjid, Ciampea, Bogor. Dalam video tersebut bule menyebut selawatan sebagai kegiatan karaokean yang dianggap meresahkan.
Kapolsek Ciampea Kompol Adi Fauzi mengatakan, bule berkewarganegaraan Prancis. Adi menyebut Frank memprotes kegiatan selawatan sehingga terjadi perdebatan dengan seorang ustaz.
“Kejadiannya kemarin Sabtu (2/6). Dia mendatangi rumah seorang ustaz dan memprotes kegiatan salawatan dengan menyebutnya karaoke,” kata Adi kepada kumparan, Minggu (3/6).
Adi mengungkapkan, saat ini Frank dan ustaz telah dipertemukan di Mapolsek Ciampea. Frank diminta membuat permohonan minta maaf pada ustaz. “Sudah dipertemukan, tadi baru saja,” ungkapnya.
Frank diketahui tinggal bersama istrinya di dekat masjid di Ciampea, Bogor. Adi mengatakan, Frank bekerja sebagai sopir kontainer di Prancis.
“Sudah tinggal 8 tahun di Ciampea, tapi bolak-balik Indonesia-Prancis untuk kerja,” ujarnya.
Lebih lanjut Adi mengaku terjadi kesalahpahaman antara Frank dengan ustaz. Menurut Adi, Frank diduga tidak mengetahui bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Polisi juga meminta agar masyarakat tenang dan tidak menanggapinya secara berlebihan. Selain itu, polisi juga turut menghubungi tokoh masyarakat sekitar seperti MUI Desa Ciampea. Masalah sudah selesai.
Berikut video permintaan maaf bule tersebut:
[kumparan]